Milenial Jangan Sungkan Jadi Peternak-Petani, Ini Tipsnya

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 20 Nov 2021 08:48 WIB
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar
Jakarta -

Sektor pertanian dan peternakan bisa menjadi pilihan kaum milenial untuk merintis usaha. Sektor ini dinilai menjanjikan.

Yayasan Kesatriaan Entrepreneur Indonesia (KEI) yang berada di bawah naungan PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) saat ini fokus pada pembinaan wirausahawan muda yang bergerak di sektor agroindustri.

YKEI akan menyelenggarakan kegiatan berupa workshop yang bertajuk Kesatriaan Peternak Muda Angkatan III: Kelas Online Pelatihan Agribisnis Ayam Petelur 19, 22, serta 25 November 2021. Pada workshop ini para pelaku usaha Unggas muda Indonesia akan berkesempatan mendapatkan pelatihan secara langsung oleh para pemateri yang kompeten di industri unggas Indonesia.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan Kesatriaan Peternak dan Petani Muda Angkatan I dan II yang dimulai di tahun 2020. Pada 2 angkatan sebelumnya KEI telah membina sekitar 100 Peternak dan Petani muda Indonesia dan diharapkan pada Angkatan ke III ini KEI dapat membina lebih banyak petani maupun petani muda Indonesia, untuk mencapai mimpi YKEI untuk menciptakan 1 juta entrepreneur muda Indonesia.

"Kegiatan Kesatriaan Peternak Muda Angkatan III ini dilaksanakan YKEI sebagai wujud komitmen Widodo Makmur Perkasa Group dalam mengembangkan serta membina para petani dan peternak muda Indonesia. Harapan kami nantinya para peserta program setelah selesai mendapatkan pelatihan, sukses menjalankan kegiatan bisnisnya dengan menjadi mitra kolaborasi Widodo Makmur Perkasa Group dalam memajukan industri pangan Bangsa," kata CEO WMP, Tumiyana, Sabtu (20/11/2021).

Untuk memajukan industri pangan, para petani dan peternak muda juga akan dihadirkan untuk memberikan pelatihan.

"Selain itu, kami juga berkomitmen untuk dapat terus menjalankan program pelatihan ini, ke depannya kami juga mengumpulkan para alumni Kesatriaan Petani dan Peternak Muda sebagai kelompok-kelompok tani atau ternak, dan membukakan akses terhadap lahan, pendanaan, hingga saluran distribusi untuk dapat memajukan industri pangan berbasis kerakyatan di seluruh penjuru Indonesia." ujar Tumiyana.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork