Tips Sukses di Usia Muda: Jangan Takut Gagal

Tips Sukses di Usia Muda: Jangan Takut Gagal

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 21 Nov 2021 18:16 WIB
Bisnis online
Foto: Ketua HIPMI, Mardani H Maming (Istimewa)
Jakarta -

Memulai bisnis bukan perkara yang mudah. Sebagian besar orang bahkan harus merasakan berdarah-darah dulu sebelum mencapai kesuksesan. Oleh karena itu tidak tidak yang tumbang ketika menjajal peruntungan di dunia bisnis.

Namun Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Mardani H. Maming berbagi tips untuk mencapai kesuksesan. Dia menyampaikan bahwa kesuksesan itu terletak pada 4 bidang, sukses di bidang pendidikan, entrepreneur, politik dan agama.

"Yang dimana kita semua bisa memilih mau sukses di bidang apa saja. untuk mencapai kesuksesan itu memang tidak mudah, membutuhkan kerja keras, konsisten dan berani untuk mengadapi kegagalan," tuturnya dikutip Minggu (21/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardani memberi contoh kesuksesan di bidang pendidikan, dari tingkatan strata 1 (Sarjana) hingga strata 3 (Doktoral) bahkan mendapatkan Profesor. Sukses sebagai entrepeneur dari contohnya dari pengusaha tingkat daerah, nasional dan IPO hingga menjadi 100 orang terkaya di Indonesia.

Sukses di bidang politik, dimana menjadi politisi daerah, menjadi kepala daerah, dan mendapat jabatan politik. Kesuksesan yang dapat disebut utama yaitu di bidang agama dibanding tiga bidang kesuksesan yang dimana kita akan diminta pertanggungjawaban nnti dalam setiap tindakan kita ketika menjadi pemimpin ataupun pengusaha.

ADVERTISEMENT

"Berangkat dari perjalanan yang panjang hingga sekrang, dengan pernah mendaftar di S1 UNAIR tapi gagal, kemudian sempat kuliah di ITS setahun, dan pulang ke Tanah Bumbu diminta oleh orang tua untuk membantu usaha keluarga, menjalani kehidupan dengan penuh perjuangan dalam dunia usaha dan di tahun 2004 saya mulai terjun di dunia politik sebagai Calon Legislatif di Kabupaten Tanah Bumbu dari Partai Kebangkitan Bangsa, tapi gagal meskipun saya mendapatkan suara terbanyak karena waktu itu sistem nomor urut," ucapnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Mardani melanjutkan, pada 2005 di usianya ke 24 tahun dia mencalonkan diri sebagai Ketua DPC PKB Tanah Bumbu dan kemudian terpilih. Namun ditahun 2009 dipecat oleh PKB.

"Untuk menjawab kegagalan dalam dunia pendidikan sekarang mendaftar tawaran untuk Program Doktoral di UNAIR yang dimana dulu saya ditolak, tapi sekarang ditawarkan oleh masuk disitu, semoga saya bisa lulus," tambahnya.

Inti ceritanya, Mardani mengatakan untuk mencapai kesuksesan harus mengalami yang namanya kegagalan. Entah itu dibidang dunia usaha, sekalipun di dunia politik.

Madani mengatakan dalam menciptakan pengusaha-pengusaha muda baru dan menaikkan kelas pengusaha kecil ke menengah, dari kelas menengah menuju konglomerat dan juga HIPMI terus mendorong perusahaan-perusahaan anak HIPMI menuju pasar modal. HIPMI juga terus berkolaborasi dengan pemerintah dengan membuat kegiatan-kegiatan yang mendorong inovasi dibidang ekonomi serta digital bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kembantu perekonomian Indonesia di tengah pandemi. Kita dorong ekosistem dunianusaha lebih baik dan mendongkrak UMKM bisa naik kelas," ujarnya.


Hide Ads