Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia saat ini mulai kebanjiran vaksin donasi. Dia mengungkapkan mulai banyak negara maju yang melakukan donasi vaksin ke Indonesia.
Dia mengatakan saat ini produksi dan ketersediaan vaksin COVID-19 di negara maju mulai berlebih dari jumlah kebutuhan masyarakatnya. Maka dari itu donasi vaksin mulai banyak dilakukan.
"Kita juga sekarang lebih banyak terima vaksin donasi dari luar negeri, karena produksi vaksin sudah lebih di negara maju untuk digunakan sendiri," ungkap Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual evaluasi PPKM, Senin (22/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari berbagai donasi yang masuk, Budi Gunadi mengatakan ada dua merek yang paling banyak diberikan. "Paling banyak jenisnya Pfizer dan Moderna," jelasnya.
Lebih lanjut dia menegaskan stok vaksin di Indonesia masih ada 50 juta, jumlah sebanyak itu dinilai mampu memenuhi kebutuhan vaksin selama sebulan penuh.
"Stok vaksin kita yang ada sekarang 287 juta dosis, 273 juta dikirim ke daerah, 225 juta disuntik, ada 50 juta stok di daerah. Jadi itu cukup untuk satu bulan," ungkap Budi Gunadi.
Yang jelas Budi Gunadi juga mengimbau kepada masyarakat yang belum divaksin jangan takut atau ragu-ragu untuk mendapatkan vaksin. Dia mengatakan memang ada efek samping seperti demam, namun hal itu hanyalah efek samping kecil yang tak perlu ditakuti.
"Saya mendorong masyarakat yang belum (vaksin), untuk vaksin. Apapun vaksinnya, apalagi lansia. Memang ada demam, tapi jangan khawatir dan ragu, saya jamin vaksin ini aman," pungkas Budi Gunadi.