Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2021 bisa di atas 5%. Hal itu diharapkan dapat tercapai agar target pertumbuhan ekonomi 2021 secara keseluruhan bisa mencapai 4%.
"Kita memperkirakan keseluruhan tahun 2021 ini pertumbuhannya ada di 3,5-4%. Ini artinya kita berharap di kuartal IV-2021 pertumbuhannya ada di atas 5%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (25/11/2021).
Realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2021 ditarget lebih tinggi dari kuartal III-2021 yang sebesar 3,5%. Saat itu ekonomi tertekan akibat serangan Varian Delta dan diikuti kebijakan pengetatan mobilitas oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai itu, Sri Mulyani menjelaskan COVID-19 yang sudah bisa terjaga di Indonesia ini harus tetap dipertahankan. Memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, pemerintah sangat mewaspadai adanya lonjakan kasus lagi yang bisa mengerem kegiatan ekonomi.
"Ini yang menjadi fokus perhatian presiden dan kabinet untuk tetap menjaga kehati-hatian agar kita tidak mengalami lagi dampak kenaikan COVID sesudah Nataru yang kemudian akan memaksa kita untuk penurunan atau mengerem kondisi mobilitas dan kondisi ekonominya," tuturnya.
Sri Mulyani menyebut saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang perekonomiannya sudah kembali ke level pra-pandemi. Berbagai langkah yang dilakukan pemerintah diklaim telah memberikan dorongan positif terhadap pemulihan ekonomi.
"FitchRatings baru saja menyampaikan bahwa Indonesia berada pada kredit rating level BBB (stable) dan ini menggambarkan momentum pemulihan berjalan baik dan upaya-upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi struktural juga menjadi hasil yang cukup baik," tuturnya.