Inggris Krisis Sopir Truk, Produk Ini Terancam Langka saat Natal 

Inggris Krisis Sopir Truk, Produk Ini Terancam Langka saat Natal 

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 26 Nov 2021 08:21 WIB
The union flag flies over the Houses of Parliament in Westminster, in central London, Britain June 24, 2016.     REUTERS/Phil Noble
Foto: REUTERS/Phil Noble
Jakarta -

Penjual minuman di Inggris yang tergabung di Wine and Spirit Trade Association (WTSA) mengirim surat kepada Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps. Dalam surat itu dikeluhkan krisis sopir truk di Inggris bisa membuat kelangkaan wine jelang Natal.

"Ini adalah masalah mendesak bagi bisnis kami, dan sangat penting bahwa Pemerintah (Inggris) mengambil langkah segera untuk membantu mengurangi dampak krisis kekurangan sopir sebelum Natal," kata surat itu, dikutip dari CNN Jumat (26/11/2021).

Surat itu ditandatangani oleh 48 anggota, termasuk pembuat sampanye dan cognac Moet Hennessy yang dimiliki oleh LVMH, dan Laurent Perrier.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asosiasi mengatakan beberapa anggotanya membutuhkan waktu hingga lima kali lebih lama untuk mengimpor wine dan minuman beralkohol dibandingkan tahun lalu. Tidak hanya itu biaya logistik juga mahal saat ini. Karena sopir yang sedikit, pengusaha pun harus membayar lebih banyak juga.

"Kami sudah melihat penundaan besar pada waktu pengiriman anggur dan minuman beralkohol yang mendorong kenaikan biaya dan membatasi berbagai produk yang tersedia untuk konsumen Inggris," kata Kepala Eksekutif WSTA Miles Beale

ADVERTISEMENT

Jika kondisinya seperti ini hingga Natal tiba, maka Inggris akan kekurangan wine saat Natal. Padahal pada 2019, sekitar 54% orang dewasa di Inggris minum alkohol setidaknya sekali seminggu, menurut penelitian parlemen Inggris.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Pengusaha pun mendesak pemerintah memberikan bantuan dengan memperbaiki rute pengiriman barang yang lebih baik dari pelabuhan, serta pembaruan yang lebih teratur dari pemerintah mengenai tes dan lisensi mengemudi kendaraan berat.

Pemerintah juga diminta untuk memperpanjang satu tahun program visa sementara untuk pengemudi dari luar negeri. Sementara, program tersebut akan berakhir pada 28 Februari 2022.

Di sisi lain, pemerintah Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak ingin pasokan alkohol langka pada Natal ini.

"Pemerintah bertindak cepat untuk mengatasi tantangan rantai pasokan kami, yang disebabkan oleh tekanan global termasuk pandemi dan kekurangan sopir truk," kata juru bicara pemerintah.


Hide Ads