Pelita Air Service (PAS) siap melebarkan sayapnya dengan membuka layanan penerbangan berjadwal reguler. Sebelumnya, Pelita Air hanya melayani penerbangan charter.
Maskapai ini sedang ramai digadang-gadang menjadi pengganti Garuda Indonesia. Komisaris Utama Pelita Air Michael Umbas mengatakan saat ini menurut laporan para direksi, izin penerbangan berjadwal Pelita Air memang sedang diurus.
"Untuk penerbangan berjadwal dari laporan direksi masih berproses," ungkap Michael kepada detikcom, Minggu (28/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Michael enggan menjelaskan kapan pastinya Pelita Air melayani penerbangan berjadwal. Menurutnya target operasional terbang berjadwal belum bisa disampaikan saat ini.
"Untuk target kapan belum bisa disampaikan, nanti pasti kami akan launching dan umumkan resmi ke publik," sebut Michael.
Soal kabar akan menggantikan Garuda Indonesia, menurut Michael itu adalah wewenang Kementerian BUMN. Cuma yang jelas dia mengatakan pihaknya melihat kesempatan bisnis yang bagus pada penerbangan reguler, sehingga pihaknya bersiap membuka penerbangan berjadwal.
"Kalau hal tersebut (menggantikan Garuda) itu ranah kementerian BUMN. Pelita Air murni sejauh ini melihat adanya peluang bisnis di penerbangan berjadwal," kata Michael.
Kementerian Perhubungan buka suara soal kabar Pelita Air mau membuka penerbangan berjadwal reguler. Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menyatakan persiapan dari sisi perizinan dan sertifikasi sedang dilakukan oleh Pelita Air.
Novie mengatakan Pelita Air bakal menjadi maskapai yang membuka layanan di kelas medium service. Pesawat yang bakal dilakukan adalah Airbus A320 dengan basis operasi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"PT Pelita Air Service akan menjalankan penerbangan komersial medium service berjadwal dengan A320 yang akan berbasis operasi di Bandara Soetta (CGK)," papar Novie saat dihubungi detikcom.
Bagaimana izin Pelita Air? Cek halaman berikutnya.
Simak Video "Perusahaan Penerbangan Indonesia Kurangi Jumlah Pesawat"
[Gambas:Video 20detik]