Jualan Lewat Tokopedia, Brand Disinfektan Ini Laku Keras

Jualan Lewat Tokopedia, Brand Disinfektan Ini Laku Keras

Nurcholis Maarif - detikFinance
Selasa, 30 Nov 2021 17:37 WIB
Disinfektarn Norvus
Foto: Instagram/@norvuscare
Jakarta -

Disinfektan merupakan salah satu peralatan wajib masyarakat selama pandemi masih berlangsung. Kebutuhan itu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi pengusaha, termasuk Norvus Indonesia.

Menariknya, ternyata perusahaan kimia yang berdiri sejak tahun 2008 baru meluncurkan produk disinfektan saat pandemi berlangsung. Assistant Director of Marketing Norvus Indonesia, Stefani Indah mengatakan produk pertama yang diluncurkan adalah Norvus Care Air Disinfectant Spray pada 10 Oktober 2020 lalu.

"Awal mula terbentuknya Norvus adalah karena Bapak Denny Suryadinata Yasmin selaku CEO Norvus Indonesia melihat adanya peluang untuk meluncurkan produk disinfektan berkualitas saat masa pandemi COVID-19," ujar Stefani dalam keterangan tertulis, Selasa (30/11/2021).

"Demand yang tinggi terhadap produk disinfektan dari masyarakat yang dipercaya dapat membantu mencegah penularan secara efektif dan praktis," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singkat cerita, kata Stefani, pada suatu saat Bapak Denny Suryadinata melakukan riset produk disinfektan lokal maupun impor. Namun ia menemukan fakta di lapangan bahwa harga produk-produk yang tersedia saat itu tidak terjangkau bagi sebagian besar masyarakat dan munculnya aroma yang cukup menyengat sehingga membuat kurang nyaman.

Saat ini Norvus membuat produk-produk yang mengutamakan kebersihan dan aman digunakan sehari-hari, seperti hand sanitizer, hand wash, dan hand foam sanitizer. Norvus memiliki 5 varian disinfektan dengan range harga Rp 50 ribu per kaleng.

ADVERTISEMENT

Menurut Stefani, kelebihan produk Norvus karena menggunakan bahan baku premium yaitu Cetylpyridinium Chloride. Bahan ini disebut relatif lebih aman dan ampuh untuk pemakaian jangka panjang karena merupakan bahan dasar antiseptik obat kumur yang telah banyak dikenal.

"Produk produk Norvus juga menggunakan pure essential oil berjenis therapeutic grade yang bukan hanya aman untuk kulit tapi juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh kita. Beberapa produk kami juga menggunakan natural aloe vera dengan jenis food grade, yang berfungsi melembutkan dan melembabkan kulit yang juga aman untuk penggunaan sehari-hari," ujarnya.

Laku Keras dalam Waktu 1 Tahun

Meski baru launching produk pada Oktober tahun lalu, ternyata disinfektan dan produk kebersihan Norvus Indonesia laku keras dan bisa bersaing di pasar. Menurut Stefani, hal itu tak lepas dari strategi pemasaran secara digital, misalnya lewat e-commerce.

"Norvus Indonesia baru bergabung di Tokopedia sejak September 2020. Pengaruh e-commerce sangat berdampak di saat masyarakat tidak dapat keluar rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari, masyarakat cukup duduk di rumah bisa melakukan transaksi online hingga barang yang dibutuhkan tiba di rumah," ujarnya.

"Penjualan Norvus meningkat pesat hanya dalam waktu 1 tahun. Terlihat dari transaksi penjualan di setiap produknya sudah mencapai ribuan produk terjual dalam waktu satu tahun," imbuhnya.

Langsung klik halaman selanjutnya >>>

Stefani mengatakan platform digital seperti Tokopedia menjadi salah satu strategi utama dalam pemasaran. Konsumen hanya duduk di rumah bisa melakukan transaksi membeli barang apapun yang diinginkan tanpa harus keluar rumah.

Untuk membuat konsumen bisa percaya dan yakin akan produk yang ingin mereka beli, pemilihan foto produk hingga deskripsi produk menjadi hal yang penting. Ditambah pentingnya review di platform digital bisa membuat konsumen semakin yakin untuk melakukan transaksi.

Menurut Stefani, review konsumen adalah cara termudah menghadirkan word of mouth di marketplace. Strategi ini mudah dilakukan dan lebih mudah juga untuk dikontrol.

Bisa memantau apa yang dikatakan pelanggan, bisa menanggapi keluhan atau pujian pelanggan atas performa bisnis. Juga yang terpenting, review pelanggan akan memperkuat reputasi bisnis. Hal ini juga yang membuat Norvus Indonesia misalnya memiliki rating 4,9 di Tokopedia.

"Kelebihan review pelanggan tidak hanya berhenti sampai reputasi dan kepercayaan. Memasang review juga ikut meningkatkan transaksi. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan," ujarnya.

Berinovasi Lewat Platform Digital

Lebih lanjut Stefani menjelaskan sebelum era digital, perusahaan dalam memasarkan produknya harus memakai cara konvensional yang relatif lebih mahal dan kurang efisien. Sekarang di zaman digital, perusahaan tinggal create foto atau video dan sudah bisa tampil di platform digital berhari-hari.

Ia pun memberi saran agar terus menciptakan produk yang inovatif dan selalu berkomitmen memberikan produk dan layanan yang berkualitas sehingga konsumen puas saat menggunakan produk kita. Menurutnya, produk dan pelayanan bagus akan mendatangkan pujian dari mulut ke mulut yang bisa menimbulkan 'Snowball Effect'.

"Dan penting untuk diingat kalau dalam perjalanan membangun sebuah brand atau usaha tidak akan selalu mulus, akan ada part naik dan turun. Saat di posisi turun jangan patah semangat terus berinovasi dan lakukan research bagaimana untuk bangkit kembali," ujarnya.

"Yakinlah bahwa masa depan e-commerce/platform digital prospeknya sangat cerah dan semua orang memiliki kesempatan yang sama," pungkasnya.


Hide Ads