Sri Mulyani Waspadai Omicron hingga Produksi Minyak RI yang Turun Terus

Sri Mulyani Waspadai Omicron hingga Produksi Minyak RI yang Turun Terus

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 30 Nov 2021 20:45 WIB
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menghadiri peluncuran Badan Layanan Umum (BLU) Expo 2021 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (16/11/2021). Mengusung tema β€œBLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi” kegiatan tersebut diselenggarakan pada 16-18 November 2021.
Foto: Kemenparekraf

Di sisi lain, ada kewaspadaan Sri Mulyani di sektor energi yakni lifting migas di Indonesia yang terus menurun. Pada 2020, lifting migas berada di angka 707.000 barel per hari (bph).

"Faktanya produk migas terus turun, menciptakan kesenjangan yang semakin melebar, secara makro kondisi ini berdampak pada trade balance. Ini jauh lebih rendah dibandingkan satu dekade atau dua dekade lalu," ujarnya.

Menurunnya produksi migas bisa berdampak ke sektor makro ekonomi karena akan mempengaruhi neraca perdagangan. Penurunan produksi migas, utamanya minyak, menyebabkan adanya gap yang semakin besar antara permintaan kebutuhan energi dan pasokannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski COVID-19 menurunkan permintaan terhadap penggunaan migas, kebutuhan energi di Indonesia disebut akan tetap besar karena jumlah penduduknya mencapai lebih dari 260 juta jiwa. Jika produksi di dalam negeri tidak bisa memenuhi permintaan kebutuhan, kemungkinan untuk impor pun akan semakin besar.

ADVERTISEMENT

"Bagi Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk dan ukuran ekonomi yang besar, permintaan energi bahan bakar akan terus meningkat," kata dia.

Sri Mulyani melanjutkan, kondisi produksi migas yang terus turun telah menjadi perhatian berbagai negara di tengah rencana dunia mengurangi emisi karbon. Situasi ini dianggap sebagai momentum tepat untuk melakukan transisi menuju energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

"Komitmen untuk mencegah perubahan iklim dengan mencegah peningkatan suhu dunia juga berdampak langsung pada industri minyak dan gas bumi. Sebagai pengimpor CO2 terbesar di dunia, Indonesia dapat mengubah jalurnya ke nol emisi," ucap Sri Mulyani.



Simak Video "Video: Senyum Sri Mulyani Saat Ditanya Isu Mundur dari Kabinet Prabowo"
[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Hide Ads