Arief mengatakan, upaya peningkatan produksi gula terus dilakukan melalui berbagai pendekatan, baik sisi teknis melalui peningkatan produktivitas, ekstensifikasi lahan, pengembangan pola kemitraan petani tebu, maupun perluasan keterlibatan kegiatan riset. Kuncinya adalah semua dilakukan dengan mengedepankan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Ditambahkan Arief, salah satu kolaborasi pembenahan industri gula yang baru-baru ini dilakukan adalah kerja sama yang dibangun antara RNI, PTPN III dan Perhutani dalam menyiapkan tata kelola budidaya tebu melalui sinergi dengan Pupuk Indonesia, Bank BRI, Jasindo, Askrindo dalam program Makmur.
"Target musim tanam 2022, seluas 40.000 ha disertai peningkatan kuantitas dan perbaikan kualitas bahan baku tebu, serta tujuan pentingnya adalah untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(acd/fdl)