Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berfoto bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Momen itu terjadi saat keduanya menghadiri acara pembukaan Rapimnas KADIN di Nusa Dua Bali
Momen hangat itu terjadi di tengah ramainya kisruh Bamsoet yang murka kepada Bendahara Negara itu karena masalah anggaran MPR. Dalam keterangan foto, Sri Mulyani menyelipkan pesan bahwa foto itu memiliki banyak makna.
"Selfie ini beribu makna..," kata Sri Mulyani sambil menyematkan emoticon tertawa, Jumat (3/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah apa yang dimaksud Sri Mulyani itu. Tentu mereka tidak hanya foto berdua, ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BKPM/Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Pak Airlangga mengajak selfie saya dan pak @luhut.pandjaitan, pak @bambang.soesatyo, dan pak @bahlillahadalia," tuturnya.
Foto itu lantas dipenuhi berbagai macam komentar dari netizen. Tidak sedikit yang mendukung dan memuji Sri Mulyani.
"Keren banget ibu, tetap mau berfoto dengan pihak yang mau menjatuhkan ibu," ujar akun @adi**ihapsari.
Fotonya bisa dilihat di unggahan ini:
Heboh soal anggaran MPR dan Sri Mulyani diminta dicopot ada di halaman selanjutnya -->
Seperti diberitakan sebelumnya, Bamsoet membuat pernyataan yang mempersoalkan etika Sri Mulyani karena kerap tidak hadir dalam undangan rapat MPR RI. Bendahara Negara itu dinilai tidak menghargai lembaga MPR RI.
"Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," kata Bamsoet.
Permasalahan terjadi karena anggaran MPR yang terus menurun setiap tahunnya. Gara-gara itu, MPR meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Sri Mulyani diberhentikan dari jabatannya.
"Maka kami, ini atas nama pimpinan MPR RI mengusulkan kepada Presiden RI untuk memberhentikan saudari menteri keuangan, karena kami anggap menteri keuangan tidak etik, tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan kita demi untuk kelanjutan," tegas Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
(aid/zlf)