Jurus KADIN Bantu Pemulihan Ekonomi dan Sambut Presidensi G-20

Erika Dyah - detikFinance
Sabtu, 04 Des 2021 05:20 WIB
Foto: MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkap KADIN Indonesia akan mengedepankan Empat Pilar KADIN dalam membantu pemulihan ekonomi nasional 2022. Lalu menyambut kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menjelaskan Empat Pilar KADIN yang kini berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid terdiri dari Penguatan Kesehatan, Pengembangan Ekonomi Daerah, Kewirausahaan dan Kompetensi, serta Penguatan Internal Organisasi.

"Khusus Penguatan Kesehatan, selain menjadi mitra pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19, KADIN juga akan memastikan kedaulatan ekonomi Indonesia di sektor kesehatan. Mengingat berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada tahun anggaran 2021, pemesanan alat kesehatan produksi dalam negeri jumlahnya hanya mencapai Rp 2,9 triliun," kata Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).

Ia menambahkan pemesanan alat kesehatan impor jumlahnya justru empat kali lebih besar, yakni mencapai Rp 12,5 triliun. Selain itu, Bamsoet menjelaskan KADIN tidak hanya memajukan korporasi, tapi juga terlibat dalam memajukan UMKM. Khususnya dalam mendampingi pelaku UMKM menyongsong era ekonomi digital.

Ia mengungkap pihaknya berupaya menjadikan UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah gempuran sistem ekonomi liberal, namun juga mampu meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi Indonesia.

"Mengingat Presiden Joko Widodo sudah menargetkan pada tahun 2024 nanti setidaknya sudah ada 30 juta UMKM yang terhubung dengan ekonomi digital. Sehingga proyeksi Google bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 bisa mencapai US$ 146 miliar, juga harus dinikmati oleh UMKM. Pada tahun ini saja, nilai ekonomi digital Indonesia sudah mencapai US$ 70 miliar, tumbuh hingga 49% (year-on-year/YoY) dari capaian 2020 senilai US$ 47 miliar," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan KADIN Indonesia turut menyambut ekonomi Indonesia 2022 dengan penuh optimisme. Berdasarkan prediksi Bank Indonesia, Bamsoet menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 berada di kisaran 4,7% yoy hingga 5,5% yoy.

Menurutnya, jumlah itu lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,6% yoy hingga 5,4% yoy. Bahkan, lembaga Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan meningkat mencapai 6,8% yoy. Sementara itu, Bamsoet menyebut Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,5% pada tahun 2022.

"Karenanya penguatan internal organisasi sangat diperlukan agar optimisme tersebut juga dibarengi dengan aksi nyata. Sehingga berbagai proyeksi tersebut tidak hanya berakhir di atas kertas saja, melainkan bisa benar-benar terwujud," pungkasnya.

Sebagai informasi, Rapat Gabungan KADIN yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) turut dihadiri oleh para pengurus KADIN, antara lain Ketua Umum Arsjad Rasjid, Ketua Dewan pertimbangan Anindya Bakrie, Ketua Dewan Usaha Chairul Tanjung, Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Bambang P.S. Brodjonegoro, dan Kepala Badan Pengembangan Keuangan Digital Pandu Sjahrir.



Simak Video "Video: MPR Terancam Diduduki Jika Surat Pemakzulan Gibran Tak Direspons"

(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork