Kabar Gembira Bapak-Ibu! Harga Tahu-Tempe Bakal Turun Akhir Tahun

Kabar Gembira Bapak-Ibu! Harga Tahu-Tempe Bakal Turun Akhir Tahun

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 04 Des 2021 11:30 WIB
4 Alasan Tempe Bisa Untuk Promosikan Kuliner Nusantara ke Dunia
Foto: iStock
Jakarta -

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memastikan ketersediaan kedelai untuk bahan baku tempe dan tahu dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Pemerintah telah berkoordinasi dengan pelaku usaha untuk mengantisipasi kebutuhan kedelai dengan memperkirakan jumlah saat panen dan kualitas di negara produsen.

"Pasokan kedelai dari negara eksportir cukup baik. Saat ini negara produsen tengah memasuki masa panen, sehingga kami optimis pasokan kedelai akan cukup hingga kuartal I-2022," kata Oke dikutip dari laman Kementerian Perdagangan, Sabtu (4/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oke menyampaikan, berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada akhir November 2021 sekitar US$ 12,17/bushels atau setara US$ 446/ton. Harga ini turun dibanding awal Juni 2021 yang tercatat sebesar US$ 15,42 /bushels setara US$ 566/ton. Dengan kondisi tersebut, maka landed price diperkirakan berada pada kisaran Rp 7.695/kg dan di tingkat importir sebesar Rp 8.378/kg.

"Dengan kondisi panen di negara produsen yang cukup baik, diperkirakan harga kedelai dunia akan relatif stabil. Untuk itu, diharapkan para pelaku usaha dapat bekerja sama dalam menjaga kelancaran pasokan kedelai ke perajin tahu dan tempe," lanjut Oke.

ADVERTISEMENT

Oke memperkirakan, dengan kondisi harga kedelai saat ini, harga tempe akan berada di kisaran Rp 10.129/kg, lebih rendah dari pertengahan Juni sekitar Rp 17.000/kg.

Sementara harga tahu akan berada di kisaran Rp 605/potong, sedikit turun dibanding sebelumnya sebesar Rp 700/potong. Oke berharap, panen kedelai negara produsen dapat memacu gairah perajin tahu dan tempe untuk tetap melakukan produksi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

"Kemendag terus konsisten memantau perkembangan harga dan pasokan kedelai untuk memenuhi kebutuhan produksi perajin tahu dan tempe nasional. Untuk itu, masyarakat tidak perlu merasa khawatir atas ketersediaan tahu dan tempe sebagai alternatif sumber protein dengan harga terjangkau, khususnya periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,"pungkas Oke.




(ara/fdl)

Hide Ads