Erupsi Gunung Semeru diprediksi bisa menambah dampak kenaikan harga cabai. Salah satu alasannya karena Kabupaten Lumajang di sekitar gunung menjadi salah satu wilayah penghasil cabai terbesar.
"Sekarang ini dampaknya belum kelihatan karena baru beberapa hari ini. Setahu saya produksi di Lumajang dekat Gunung Semeru lebih banyak cabai keriting ya. Kalau sekarang faktornya (harga naik) cuaca, apalagi ditambah efek Gunung Semeru," kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri kepada detikcom, Senin (6/12/2021).
Update untuk harga cabai sendiri saat ini, harga cabai rawit sudah tembus Rp 66.000-67.000/ kilogram dari sebelumnya hanya Rp 50.000/kg. Sementara untuk cabai keriting berdasarkan Info Pangan Jakarta sudah tembus Rp 50.717/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan cabai rawit ini bisa Rp 10.000 per harinya. Kalau cabai merah besar sudah di angka Rp 54.000-55.000/kg sebelumnya Rp 33.000 di minggu lalu," jelasnya.
Prediksi kenaikan harga cabai ini diperkuat dengan data Badan Pusat Statistik Jawa Timur Tahun 2019. Dalam data itu dijelaskan, Jawa Timur sendiri menjadi salah satu wilayah penghasil cabai unggulan dan relatif besar di Indonesia.
Ada beberapa Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki lahan pertanian cabai merah-rawit yang cukup luas. Bahkan menjadi penyumbang hasil panen cabai yang cukup besar.
Kabupaten Lumajang sendiri, untuk lahan cabai merah tercatat luas lahan pertanian sebanyak 639 hektare (ha). Sedangkan, lahan pertanian cabai rawit seluas 1.273 ha.
Sepanjang 2019 itu, produksi cabai rawit dan merah di Lumajang juga cukup besar. Cabai merah mencapai 7.403 ton dan cabai rawit mencapai 162.447 ton.
Baca juga: Bulog Jual Cabai Rawit Merah Rp 60.000/kg |
Selain Lumajang, Kabupaten penghasil cabai terbesar ada Kabupaten Malang yang memiliki luas lahan pertanian cabai merah sebesar 2.241 ha, Kabupaten Blitar 1.387 ha, Kabupaten Tuban 1.778 ha, dan Kabupaten Jember 549 ha.
Lahan pertanian cabai rawit, untuk Kabupaten Blitar punya lahan pertanian 11.024 ha, lalu ada Kediri dengan luas 7.333 ha. Kabupaten Malang luas lahan pertanian cabai rawit seluas 4.495 ha, Banyuwangi 4.271 ha, Jember 2.329 ha, dan masih banyak kabupaten lainnya yang juga punya lahan pertanian luas untuk cabai.
(zlf/zlf)