Jokowi menegaskan, apa yang terjadi dalam gini ratio di bilang pertanahan di Indonesia adalah bukan kehendaknya.
"Pertama yang berkaitan dengan lahan dengan tanah, penguasaan lahan, penguasaan tanah, apa yang disampaikan Buya betul. Tapi bukan saya yang membagi, harus saya jawab," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga menekankan bahwa pemerintah saat ini juga tengah melakukan reformasi agraria. Pemerintah akan menyisir lahan-lahan konsesi yang diberikan kepada segelintir orang baik dalam bentuk HGU maupun HGB, namun ditelantarkan.
"Mungkin insyaallah bulan ini akan saya mulai atau mungkin bulan depan untuk saya cabut satu per satu yang di telantarkan. Karena banyak sekali. Konsesinya diberikan sudah lebih 20 tahun lebih 30 tahun tapi tidak diapa-apakan. Sehingga kita tidak bisa memberikan ke yang lain," tuturnya.
Lalu dia juga menjawab terkait pernyataan pelaku usaha ultra mikro yang tidak tersentuh pembiayaan dari lembaga keuangan. Dia menjawab bahwa saat ini pemerintah sudah menjalankan program pembiayaan ultra mikro melalui PNM Mekaar.
"Memang banyak yang nggak tahu, tapi nanti bulan Januari, Februari kalau boleh saya ajak nanti dari MUI dipimpin juga Pak Buya Anwar Abbas. Nggak apa-apa entah 5 orang, entah 10 orang. Akan saya ajak apa yang sudah kita bangun yang namanya Mekaar, PNM," tuturnya.
Jokowi menjelaskan, 2015 program itu hanya bisa menyalurkan kepada 500 ribu pelaku usaha ultra mikro dengan pinjaman paling besar Rp 5 juta. Namun sekarang jumlah nasabahnya sudah mencapai 9,8 juta.
"Grameen Bank totalnya hanya 6,5 juta dia mendapatkan nobel. Ini kita sudah 9,8 juta tapi nggak dapat nobel. Akan saya tunjukkan bagaimana PNM Mekaar ini bekerja. Yang kecil-kecil dikelompokkan, kemudian gandeng renteng, kalau satu nggak bisa mengangsur, siapa yang membantu. Sistem ini sudah berkembang," terangnya.
Jokowi yakin pada 2024 penyaluran pembiayaan ultra mikro lewat PNM Mekaar bisa mencapai target 20 juta nasabah. Meskipun dia mengakui, itupun masih kurang besar karena total jumlah pelaku usaha ultra mikro di RI mencapai 64 juta.
(das/ara)