Ada yang tidak biasa dalam sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Pembukaan Kongres Ekonomi Umat Islam Ke-II. Jokowi memilih tidak membacakan teks pidato karena pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Dalam acara itu Anwar Abbas mendapatkan kesempatan lebih awal menyampaikan pidatonya. Dia melontarkan beberapa kritik yang membuat Jokowi memilih untuk menjawabnya langsung daripada menyampaikan pidato yang telah disiapkan.
"Tadi saya disiapkan bahan sambutan seperti ini banyaknya, tapi saya setelah mendengar tadi Dr. Buya Anwar Abbas menyampaikan itu, saya nggak jadi juga pegang ini. Saya akan jawab apa yang sudah disampaikan oleh Dr. Buya Anwar Abaas akan lebih baik menurut saya dalam forum yang sangat baik ini," ucap Jokowi disiarkan dari kanal YouTube Official TVMUI, Jumat (10/12/2021).
Lalu apa pernyataan Anwar Abbas hingga membuat Jokowi enggan membacakan pidatonya?
Dalam sambutannya, Anwar Abbas melontarkan kritik bahwa diakuinya pemerintah sudah berhasil menyejahterakan rakyatnya. Namun dia mengkaitkan itu dengan dunia usaha, menurutnya yang disejahterakan hanya mereka yang ada di kelompok usaha besar, menengah, dan kecil.
"Sementara mereka-mereka yang berada di level usaha mikro dan ultramikro, itu tampak oleh kita belum begitu terjamah, terutama oleh dunia perbankan, sehingga akibatnya kesenjangan ekonomi dan sosial di tengah-tengah masyarakat tampak semakin terjal," tuturnya.
Anwar Abbas mengakui memang indeks ketimpangan atau gini ratio di era Jokowi memang turun. Dari 0,41 sebelum Jokowi menjabat, kini sudah berada di posisi 0,39.
Namun dia melontarkan kritik, bahkan ketimpangan di bidang pertanahan masih sangat dalam jurangnya. Dia menyebut saat ini 1% penduduk Indonesia menguasai 59% lahan yang ada di Indonesia.
"Cuma dalam bidang pertanahan, indeks gini kita sangat memprihatinkan itu 0,59. Artinya 1% penduduk menguasai 59% lahan yang ada di negeri ini. Sementara yang jumlahnya sekitar 99% itu hanya menguasai 41% lahan yang ada di negeri ini," tuturnya.
Jokowi pun menjawab pernyataan tersebut. Baca di halaman berikutnya.
(das/ara)