Luhut Sebut Tamu China Susah Cari Hotel, PHRI: Penuh Dipakai Karantina

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 20 Des 2021 14:21 WIB
Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Pengusaha buka suara soal pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengenai hotel di Jakarta penuh. Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, memang betul hotel di Jakarta saat ini penuh.

Dia menjelaskan okupansi hotel-hotel di Jakarta memang nyaris 100%. Hal itu terjadi, karena kebanyakan hotel di Jakarta digunakan untuk karantina repatriasi dan urusan COVID-19.

"Betul, penuh sekali. Okupansi memang hampir nyaris 100%. Itu penuh karena dipakai karantina, jadi penuh," kata Hariyadi kepada detikcom, Senin (20/12/2021).

Wajar saja, kata Hariyadi, tamu Luhut dari China sampai kesusahan untuk mencari tempat menginap. Malah dia mengatakan bukan orang China saja akan sangat kesulitan mencari kamar hotel di Jakarta.

"Penuh kan karena karantina, karena okupansinya penuh ya orang mau booking. Nggak usah orang dari China aja, kan semua juga susah nyari hotel di Jakarta," ungkap Hariyadi.

Soal wisatawan menurutnya memang belum ada yang mengisi hotel di Jakarta. Pasalnya, pintu wisatawan asing masih sangat ditutup rapat.

Kalau bicara wisatawan, menurutnya kebanyakan hanya masyarakat di sekitar Jakarta saja yang setidaknya melakukan staycation di hotel-hotel. Meski ikut membuat hotel penuh, namun jumlah penggunaan hotel buat karantina urusan COVID-19 masih mendominasi.

"Wisatawan juga kan dari luar belum bisa masuk kan ke sini, nggak ada yang nginep di hotel di Jakarta. Kalau domestik, mungkin mau staycation aja, ya itu mulai banyak juga sih mendekati akhir tahun, tapi tetap karantina paling dominasi," papar Hariyadi.

Lanjut ke halaman berikutnya



Simak Video "Video Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden"

(hal/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork