Waduh! Omicron Bikin Forum Akbar Ekonomi Dunia Batal

Waduh! Omicron Bikin Forum Akbar Ekonomi Dunia Batal

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 21 Des 2021 09:15 WIB
Kasus Omicron di Indonesia pertama kali terdeteksi Rabu (15/12). Varian Omicron pun pertama kali dijumpai di Wisma Atlet. Bagaimana deretan fakta terbarunya?
Foto: Getty Images/iStockphoto/golibtolibov
Jakarta -

Forum ekonomi terbesar di dunia, World Economic Forum (WEF) yang bakal dihelat di daratan tinggi Swiss, Davos Januari mendatang akan dibatalkan. COVID-19 jadi pemicunya.

Dilansir dari Reuters, Selasa (21/12/2021), forum ini akan dibatalkan karena melonjaknya kasus varian Omicron dari COVID-19.

Sementara itu, Aljazeera melaporkan WEF telah menunda pertemuan tahunannya itu selama dua tahun berturut-turut. Awalnya WEF akan kembali mengadakan pertemuan pada 17-21 Januari 2022 namun akhirnya dibatalkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WEF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ketidakpastian yang berkelanjutan atas varian Omicron telah memaksa forum tersebut untuk diundur pada awal musim panas.

"Kondisi pandemi saat ini membuat sangat sulit untuk mengadakan pertemuan langsung secara global. Terlepas dari protokol kesehatan pertemuan yang ketat, transmisi Omicron dan dampaknya pada perjalanan dan mobilitas telah membuat penundaan diperlukan," kata WEF dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

Swiss sendiri sebagai negara tuan rumah WEF baru saja memperketat pembatasan sosialnya pada hari Senin untuk mengekang infeksi dan melindungi sistem perawatan kesehatan. Mereka kembali memberlakukan protokol kerja dari rumah dan meminta orang tidak mau dan tidak bisa divaksin untuk tidak melakukan aktivitas publik.

Dengan populasi sekitar 8,5 juta, Swiss telah melaporkan sekitar 160.000 kasus virus corona bulan ini. Pemerintah setempat telah meminta angkatan bersenjata untuk membantu rumah sakit dengan perawatan pasien, transportasi, dan vaksinasi.

WEF sendiri telah diadakan di Davos, kawasan yang berada di pegunungan Alpen Swiss selama lima dekade. Forum itu menjadi tuan rumah pertemuan para eksekutif, bankir, akademisi, dan pembuat kebijakan. Pada waktu normal, 3.000 orang akan hadir dalam forum ini.

Terakhir kali mereka bertemu pada Januari 2020, kala itu dunia baru mulai memperhatikan risiko yang ditimbulkan oleh COVID-19. Beberapa minggu kemudian, sebagian besar negara melakukan pengetatan dan pembatasan sosial.




(hal/zlf)

Hide Ads