Investasi emas kian berkembang apalagi di era pandemi COVID-19. Di masa pandemi, investasi emas dalam bentuk digital pun kian dilirik masyarakat.
Apa untungnya investasi di emas digital? Head of Activation Treasury Anang Samsudin menjelaskan jika investasi emas fisik, maka seseorang dikenakan biaya cetak. Berbeda jika seseorang membeli atau menyimpan emas dalam bentuk digital.
Dia mengatakan, masyarakat juga tidak perlu khawatir investasi di emas digital. Sebab, emas digital ini memiliki jaminan emas fisiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak perlu khawatir karena di belakang sudah ada emas fisik yang kita miliki dan itu menjadi satu keharusan dari regulator," katanya dalam acara d'Mentor detikcom, Rabu (22/12/2021).
Lanjutnya, dengan investasi emas digital maka seseorang tak perlu khawatir jika emas yang disimpan tersebut mengalami kerusakan. Sebagaimana diketahui, penyimpanan yang kurang baik membuat emas tergores hingga pudar warnanya, sehingga mempengaruhi harga.
Anang mengatakan, investasi emas fisik tergantung dengan kemampuan negosiasi untuk mendapatkannya. Berbeda dengan pembelian emas digital melalui platform.
"Jadi nggak perlu lah skill negosiasi yang tingkat dewa untuk dapat harga yang terbaik," ujarnya.
Tak cuma itu, emas digital pun bisa dicetak sewaktu-waktu. Tentu saja, untuk mencetak emas ada biaya cetaknya.
"Kelebihan lain, ketika kita mau cetak karena memang ada kondisi fisik, misalkan ada kebutuhan untuk melakukan cetak, untuk memberikan hadiah, untuk mahar pernikahan misalkan, itu bisa langsung dicetak, kapanpun dicetak hanya tinggal menambah biaya cetaknya saja," ujarnya.
(acd/ara)