Pedagang telur di Pasar Bantul Ismilah (57) mengaku harga telur masih tinggi. Pasalnya harga telur per kilogram belum menyentuh harga Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu.
"Untuk telur per kilogramnya sekarang Rp 28 ribu sampai Rp 29 ribu, ini turun karena beberapa hari lalu sampai Rp 30 ribu dan Rp 32 ribu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Islimilah mengaku kenaikan harga telur mulai tanggal 22 Desember. Di mana hal tersebut berdampak pada penjualan telur di lapaknya.
"Karena harga belum turun ini yang biasa beli telur sekotak hanya berani beli 5 kilogram. Jadi ya otomatis pemasukan berkurang kan, ya semoga harganya cepat normal lagi," ujarnya.
Pedagang telur lainnya, Widi menyebut harga telur yang awalnya Rp 32 ribu/kilogram kini turun menjadi Rp 30 ribu/kilogram hingga Rp 28 ribu/kilogram. Menurutnya kenaikan harga telur dipengaruhi program keluarga harapan (PKH).
"Padahal kalau normal Rp 22 ribu per kilogram. Kemarin permintaan telur masuknya ke PKH, semua ke sana. Jadi kita semua jual telur mahal, kan semua masuk sana dan yang nyetori saya juga enggak punya," ujarnya.
Selan cabai dan telur, minyak goreng juga mahal. Klik halaman berikutnya.