Sedangkan untuk harga minyak goreng, Ami kembali menjelaskan pasca Natal masih di angka Rp 20 ribu/liter. Bahkan, Ami menilai hingga saat ini harga komoditas tersebut belum mengalami penurunan.
"Kalau harga minyak goreng naik sedikit demi sedikit sejak Oktober lalu. Awalnya satu liter minyak goreng hanya dibanderol Rp 11 ribu dan semakin ke sini naik sampai Rp 9 ribu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok Dinas Perdagangan Bantul Zuhriyatun Nur Handayani mengatakan, untuk kenaikan harga minyak goreng sudah berlangsung lebih dari 2 bulan secara bertahap. Sedangkan untuk harga cabai mulai merangkak naik dari awal bulan Desember. "Sedangkan untuk daging ayam dan telur naik sudah 1 minggu kemarin sebelum Natal," ujarnya.
Wanita yang kerap disapa Nani ini menambahkan, dari hasil pemantauan di pasar rakyat ada beberapa kenaikan harga di pekan ini. Di mana untuk minyak goreng Rp 20 ribu perliter, daging ayam broiler Rp 35 ribu perkilogram, cabe rawit Rp 79 ribu perkilogram dan untuk telur ayam ras Rp 28 ribu perkilogram.
"Untuk komoditas yang lain harganya masih stabil," ujarnya.
(fdl/fdl)