Top! Desa-desa Ini Jadi Penyumbang Devisa Buat RI

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 30 Des 2021 21:15 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pandemi COVID-19 yang terjadi turut menekan laju perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Namun kini ekonomi mulai menggeliat, kinerja ekspor mulai terlihat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pelantikan pejabat Kemenkeu menyampaikan, jika ekspor Indonesia saat ini ekspor sedang tinggi. Tapi bukan berarti ekspor akan terus-terusan kuat.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada November tercatat US$ 22,84 miliar atau naik 3,69% dibandingkan ekspor Oktober 2021. Dibanding November 2020 atau secara tahunan nilai ekspor Indonesia sebesar 49,7%.

"Kalau hari ini ekspor bisa 50%, kita jangan punya ilusi bahwa pertumbuhannya akan terus kuat. Kita harus terus berikhtiar agar kinerja ekonomi Indonesia bertahan dengan baik. Kalau kita sekarang melihat ada confidence, itu adalah tanda pemulihan ekonomi yang harus dijaga bersama," kata Sri Mulyani, Kamis (30/12/2021).

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank berperan aktif dalam peningkatan ekspor nasional dan program pemberdayaan sumber daya untuk kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya dengan Desa Devisa yang merupakan salah satu program yang dipelopori LPEI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing komoditas yang dihasilkan suatu wilayah.

Program Desa Devisa yang memberikan pendampingan dan pengembangan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor ini baru saja meluncurkan Desa Devisa ke-27 di Indonesia berlokasi di Desa Kupang, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada hari Sabtu tanggal 18 Desember 2021 lalu.

"Kami yakini komoditas rumput laut dari Desa Kupang memiliki potensi yang besar dan berharap melalui Desa Devisa ini dapat meningkatkan kapasitas petani, sehingga komoditi ini dapat memenuhi kualitas dan kuantitas yang sesuai standar dan kebutuhan ekspor. Disamping itu, kami tentu ingin keberhasilan program ini akan dapat dinikmati oleh petani dan masyarakat sekitar," ujar Corporate Secretary LPEI, Agus Windiarto.

Berlanjut ke halaman berikutnya.




(kil/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork