COVID-19 sudah menjadi pandemi kurang lebih 2 tahun lamanya. Selama itu juga diterapkan berbagai pembatasan kegiatan oleh pemerintah. Masyarakat menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja.
Menghabiskan banyak waktu di rumah tentu mendatangkan rasa bosan bagi siapa saja. Hal ini dikarenakan sebelum pandemi terbiasa melakukan banyak aktivitas di luar rumah, seperti sekolah, bekerja, belanja, hingga bermain.
Rasa bosan itu menimbulkan kerinduan beraktivitas bebas di luar rumah, seperti liburan, kulineran, belanja dan sebagainya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membayar kerinduan tersebut, salah satunya memasak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama pandemi orang-orang terutama para ibu jadi lebih gemar memasak. Kegemaran itu didukung dengan berbagai macam konten tayangan kuliner yang tersedia secara digital seperti di media sosial Instagram, YouTube, Facebook, dan lain-lain.
Sama halnya yang diungkapkan oleh Marketing Director Brand Communication SASA, Fenny Kusnaidy. Ia menjelaskan bahwa selama pandemi terjadi perubahan perilaku pada konsumen menjadi serba digital. Oleh sebab itu, SASA memberikan banyak konten-konten menarik yang bisa dibahas.
"Kita juga melihat tren bahwa selama pandemi orang-orang rindu ingin keluar rumah. Rindu ingin liburan, setiap hari cuma liat foto-foto lama. Berbekal dari situlah maka kita membuat konten-konten yang menarik ya, untuk kita tayangkan, kita viralkan. Supaya orang-orang yang stuck dirumah mendapat inspirasi dari digital marketing SASA tentunya yang berhubungan dengan kuliner atau masakan," ucap Fenny kepada detikcom.
Menurut Fenny semenjak pandemi, hiburan banyak orang hanyalah bermain gadget. Sehingga banyak waktu pula yang dihabiskan untuk main media sosial, main game, hingga menonton tayangan yang informatif dan menghibur.
"Dan ibu-ibu selama pandemi digital user-nya semakin meningkat, selain belanja online ya mereka juga ingin nonton tayangan yang menghibur," tuturnya.
Adapun berbagai bentuk strategi digital marketing dilakukan oleh SASA. Seperti membuat tayangan kolaborasi dengan influencer internasional, kemudian juga berkolaborasi digital dengan selebriti-selebriti ternama tanah air, hingga mengadakan berbagai campaign digital yang menarik di media sosial.
Strategi digital marketing SASA yang menarik ini juga ditanggapi oleh Guerilla Marketing Strategist, Adythia Pratama. Ia mengungkapkan bahwa SASA tidak hanya sukses membangun digital marketing online, tetapi juga offline yang dikoneksikan ke online.
"Salah satunya kampanyenya (SASA itu aman dimakan selama tidak dibarengi bungkusnya) terus ditaruh di baliho," sebut Adythia.
![]() |
Nah, hal itu dianggap sukses membuat strategi marketing digital offline, di mana nantinya khalayak akan melihat kemudian bisa difoto atau direkam di konten media sosialnya.
SASA sebagai salah satu perusahaan bumbu penyedap legendaris di Indonesia, sukses berinovasi lewat digital marketing di tengah hambatan COVID-19. Kesuksesan dalam digital marketing dibuktikan oleh SASA dengan meraih penghargaan 'Digital Marketing Champion' di tahun 2020 oleh SWA.
(akd/ara)