Pemulihan Ekonomi Dorong Konsumsi Pangan, Pabrik Pupuk Kebut Produksi

Pemulihan Ekonomi Dorong Konsumsi Pangan, Pabrik Pupuk Kebut Produksi

- detikFinance
Rabu, 05 Jan 2022 15:06 WIB
Pabrik Pupuk
Foto: Pabrik Pupuk (Istimewa)
Jakarta -

Pemulihan ekonomi turut mendorong pemulihan daya beli masyarakat yang sempat tertekan kala pandemi. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya konsumsi masyarakat, salah satunya adalah konsumsi pangan.

Kondisi ini mendorong produksi produk pertanian kian mendesak. Pasokan pupuk untuk menggenjot produksi pangan pun jadi salah satu kuncinya.

Di tengah tingginya kebutuhan tersebut, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (Saraswanti) optimistis penjualan tahun 2022 dapat bertumbuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 2022, kami menargetkan penjualan mencapai sekitar Rp 2,4 triliun dengan proyeksi peningkatan sebesar 30%," ujar Yahya Taufik, direktur utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk, menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (5/1/2022).

Pada 2021, tambah dia, penjualan perseroan diperkirakan menyentuh sekitar Rp 1,85 triliun.

ADVERTISEMENT

Optimisme emiten berkode saham SAMF itu, jelas Yahya, salah satunya dipicu oleh penambahan kapasitas yang direncanakanan pada anak usaha perseroan di Surabaya, PT Dupan Anugerah Lestari.

Penambahan kapasitas itu diprediksi sudah mulai beroperasi pada akhir triwulan II-2022.

"Perseroan sangat optimistis melihat permintaan pupuk yang begitu gencar. Kini, kami sudah memegang kontrak ke pelanggan yang akan dikirimkan pada triwulan I-2022 dan sebagian pada triwulan II-2022. Jumlah pesanan yang sudah masuk mencapai hingga Rp 1 triliun," papar Yahya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Dia menegaskan, adanya komitmen kontrak dengan pelanggan untuk tahun 2022 tersebut membuat optimistis Saraswanti makin menguat pada tahun ini.

Selain itu, tambah Yahya, pihaknya juga telah melakukan penandatanganan untuk komitmen pasokan bahan baku tahun 2022. Saraswanti mengantongi komitmen pasokan bahan baku dari Laos untuk pabrik di Sampit, Kalimantan Tengah.

"Selama ini, pasokan kami sebagian dari Laos dan sebagian dari Rusia. Pasokan dari Laos membuat kami bisa menekan biaya, mengingat pengapalan dari Rusia biayanya lebih tinggi," ujar Yahya.

Menurut dia, peningkatan pemesanan pupuk datang dari pelanggan existing yang loyal ataupun dari pelanggan baru. Hal itu ditopang oleh harga minyak sawit mentah (crude palm olil/CPO) yang bagus sehingga para perkebunan memiliki gairah untuk melakukan pemupukan.

Saraswanti merupakan produsen pupuk yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menyandang kode saham SAMF.

Saat ini, perseroan memiliki lima pabrik yang tersebar di tiga kota, yakni Surabaya, Sampit, dan Medan. Kelima pabrik itu memiliki kapasitas total 600 ribu ton per tahun.


Hide Ads