Pemulihan ekonomi turut mendorong pemulihan daya beli masyarakat yang sempat tertekan kala pandemi. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya konsumsi masyarakat, salah satunya adalah konsumsi pangan.
Kondisi ini mendorong produksi produk pertanian kian mendesak. Pasokan pupuk untuk menggenjot produksi pangan pun jadi salah satu kuncinya.
Di tengah tingginya kebutuhan tersebut, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (Saraswanti) optimistis penjualan tahun 2022 dapat bertumbuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 2022, kami menargetkan penjualan mencapai sekitar Rp 2,4 triliun dengan proyeksi peningkatan sebesar 30%," ujar Yahya Taufik, direktur utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk, menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (5/1/2022).
Pada 2021, tambah dia, penjualan perseroan diperkirakan menyentuh sekitar Rp 1,85 triliun.
Optimisme emiten berkode saham SAMF itu, jelas Yahya, salah satunya dipicu oleh penambahan kapasitas yang direncanakanan pada anak usaha perseroan di Surabaya, PT Dupan Anugerah Lestari.
Penambahan kapasitas itu diprediksi sudah mulai beroperasi pada akhir triwulan II-2022.
"Perseroan sangat optimistis melihat permintaan pupuk yang begitu gencar. Kini, kami sudah memegang kontrak ke pelanggan yang akan dikirimkan pada triwulan I-2022 dan sebagian pada triwulan II-2022. Jumlah pesanan yang sudah masuk mencapai hingga Rp 1 triliun," papar Yahya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.