Makanan Sultan Ini Tetap Laris Manis saat Pandemi, Apa Rahasianya?

Makanan Sultan Ini Tetap Laris Manis saat Pandemi, Apa Rahasianya?

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 06 Jan 2022 10:44 WIB
Pria Ini Mukbang Kaviar Seharga Rp 14 Juta
Kaviar/Foto: youtube Jaeyeol ASMR

Industri budidaya ikan sturgeon global ini bernilai €750 juta (US$ 848 juta) pada 2019, menurut angka terbaru dari perusahaan Norwegia Kontali, yang memantau sektor peternakan ikan di seluruh dunia. Sementara itu, Uni Eropa memperkirakan volume kaviar global mencapai 380 ton pada 2018.

Sora mengatakan bahwa penjualan di Agroittica Lombarda melonjak tahun lalu, terutama di AS yang mencapai berlipat ganda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, perusahaan AS Sterling Caviar, pemilik empat peternakan di California, dan produsen kaviar terbesar di negara itu, mengatakan penjualannya naik 10% pada tahun 2021. Di Inggris, satu-satunya petani sturgeon, Exmoor Caviar, terjual habis.

Analis Kontali, Maren Boe, mengatakan bahwa penjualan online telah menjadi anugerah bagi produsen sejak datangnya pandemi virus corona.

ADVERTISEMENT

"Dengan menjual kaleng kaviar yang lebih kecil, baik di toko maupun online, produsen dapat menjual kepada konsumen yang ingin meningkatkan kemewahan sehari-hari dengan membeli kaviar untuk dikonsumsi di rumah," katanya.

Pemilik Sterling, Eugene Fernandez, mengatakan bahwa penjualan online melonjak 60% tahun lalu, dibantu dengan peluncuran situs web baru pada bulan Agustus. Menurutnya penggemar kaviar sekarang ingin memakannya secara lebih teratur.

"Saya pikir ke depan pasar kaviar mungkin akan lebih sedikit produk sesekali untuk liburan, dan lebih banyak sesuatu yang dibeli secara teratur," katanya.


(das/eds)

Hide Ads