Meski begitu, Omicron bukan satu-satunya ketidakpastian yang bakal menaungi ekonomi Indonesia di 2022. Ketidakpastian juga terjadi pada pergerakan ekonomi global, banyak hal yang ternyata bikin Luhut waswas.
Beberapa yang dia sebutkan adalah dampak dari pengetatan likuiditas perbankan di Amerika Serikat (AS), dampak dari krisis sektor properti di China, hingga dampak perubahan iklim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain Omicron, kita harus waspadai AS yang akan ketatkan likuiditasnya. Kemudian, masalah Tiongkok ekonominya memiliki masalah default di sektor properti. Lalu, iklim global tak pasti menyebabkan negara global meningkatkan biaya karbon," jelas Luhut.
"Ketidakpastian tidak bisa dihindari kita harus memastikan ekonomi tahan," pungkasnya.
(hal/ara)