Ragam Curhat Pengusaha Diguncang Gempa saat Lagi di Puncak Gedung

Ragam Curhat Pengusaha Diguncang Gempa saat Lagi di Puncak Gedung

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 14 Jan 2022 19:42 WIB
Pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2021 diramal tembus 7%. BI menyebut hal ini karena pemulihan di sektor pendukung turut mendorong ekonomi nasional.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Jakarta ikut terguncang oleh gempa yang berpusat di Banten. Gempa tersebut terjadi dengan kekuatan magnitudo 6,7 M.

Pengusaha pun bercerita pengalamannya di tengah guncangan gempa yang terjadi di Jakarta. Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengaku sempat ngeri dengan gempa yang terjadi.

Dia bercerita hari ini dirinya bekerja di salah satu gedung perkantoran elit di Jakarta, Sarman mengatakan ruang kerjanya berada di lantai 21 gedung tersebut. Menurutnya, guncangan sangat terasa di lantai 21, makin tinggi posisi lantainya membuat guncangan makin terasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia bilang pengalaman gempa seperti ini akan sulit dilupakan. Bahkan, dia harus turun dari lantai 21 lewat tangga darurat.

"Hari ini saya berkantor di gedung Sahid Sudirman Center lantai 21. Tadi terasa sekali memang. Ini memang nggak terlupakan, kan semakin tinggi begini semakin berasa sekali ya," kisah Sarman kepada detikcom, Jumat (14/1/2022).

ADVERTISEMENT

"Pas gempa itu karyawan langsung turun pakai tangga, termasuk saya juga," katanya.

Sarman mengatakan kepanikan memang tak bisa terhindarkan di tengah situasi gempa yang terjadi. Buktinya banyak sekali orang yang bekerja di kantornya sampai lupa memakai sepatu, atau meninggalkan tasnya.

"Panik sih pasti, kita lihat ada yang pakai sendal, ada yang tasnya nggak dibawa. Waktu sudah mereda baru pada naik lagi untuk ambil barangnya," ujar Sarman.

Beruntung, pengelola gedung yang dia gunakan untuk kantor sudah siap dengan penanganan evakuasi gempa. Kata Sarman, pengelola gedung itu sudah sering membuat simulasi evakuasi gempa.

"Saya bersyukur pengelola gedung sini sering bikin simulasi gempa. Jadi turunnya karyawan tadi berjalan lancar. Pintu masuk langsung ditutup cuma pintu keluar gedung aja dibuka. Ini sudah sangat sigap pengelolaannya, kalau di tempat saya ini praktis sangat rapih lah," ungkap Sarman.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja juga bercerita pengalamannya di saat gempa terjadi. Kala gempa terjadi, dia sedang berada di salah satu gedung kantor yang berada di BSD City.

Menurutnya, gempa yang terjadi cukup kuat dan berlangsung lama. Dia dan semua orang yang berada di dalam gedung kantor diminta langsung keluar gedung menuju titik kumpul.

"Gempa bumi terasa cukup kuat dan berlangsung terasa cukup lama. Semua yang berada di dalam gedung diminta untuk meninggalkan gedung dan berkumpul di titik kumpul yang berlokasi di luar gedung," cerita Alphonzus kepada detikcom.

Alphonzus mengatakan dia dan semua orang tidak diperkenankan untuk kembali masuk ke dalam gedung. Ada sekitar 45 menit lamanya, dia dan semua orang harus berada di titik kumpul demi menghindari risiko besar gempa.

"Kami semua tidak diperbolehkan masuk ke dalam gedung untuk sekitar 45 menit karena dikhawatirkan ada gempa bumi susulan," ujar Alphonzus.

Selanjutnya, pengalaman gempa juga diceritakan oleh Managing Director Sinarmas Saleh Husin. Hari ini dia sedang berada di ruang kerjanya yang ada di lantai 35 di Jakarta. Kala gempa terjadi, dia bilang rasanya seperti sedang diayun-ayunkan. Dia bilang setidaknya ada 3 kali guncangan terjadi dan dirasakannya.

"Saya yang sedang berada di ruang kerja di lantai 35 seperti lagi di ayunan ketika gempa terjadi. Saya yang sedang duduk di ruangan kok merasa kenapa nih kursi goyang-goyang? Terasa 3 kali guncangan itu terjadi," ungkap Saleh Husin kepada detikcom.

Namun Saleh Husin enggan panik, dia memilih tetap berada di ruangan. Menenangkan diri sambil menunggu apa yang akan terjadi.

"Nah daripada lari-larian turun tangga lebih baik saya tetap tenang dalam ruangan sambil menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya," papar Saleh Husin.


Hide Ads