Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, nilai impor pada Desember 2021 mencapai US$ 21,36 miliar. Nilai ini tumbuh 10,51% bila dibandingkan dengan impor pada November 2021.
"Sedangkan impor Desember 2021 ini, kalau dibandingkan nilai impor 2020 mengalami peningkatan besar 47,93%. Migasnya meningkat 127,95%, non migas 38,78%," ujar Margo dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).
Margo merinci, impor migas pada Desember 2021 sebesar US$ 3,38 miliar, naik 11,6%. Sementara impor non migas senilai US$ 17,9 miliar atau naik 10,29%.
Margo mengatakan, impor secara month to month meningkat. Rinciannya, impor untuk konsumsi US$ 2,49 miliar meningkat 24,55%.
Kemudian impor bahan baku penolong US$ 15,63 miliar atau naik 9,07% dibandingkan bulan lalu. Impor barang modal US$ 3,24 miliar atau meningkat 8,01%.
"Barang impor ini untuk bahan baku penolong diikuti barang modal dan konsumsi. Ini menunjukkan barang baku penolong mengindikasikan ekonomi domestik mulai membaik dan daya beli makin bagus," tuturnya.
(zlf/zlf)