Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meramal, kasus COVID-19 varian omicron di Indonesia masih akan terus bertambah. Dia perkirakan puncaknya pada pertengahan Februari 2022.
Luhut mengatakan, saat ini kasus omicron di Indonesia belum begitu besar. Meski begitu angka kasusnya sudah mulai meningkat.
"Sudah 1 setengah bulan kita hadapi, masih landai, sudah mulai naik. Tapi saya lihat karena kita relatif masih disiplin, dengan vaksin 2 kali, booster, kemudian masih rajin pakai masker, cuci tangan, itu sangat membantu. Jadi disiplin kita semua ini sangat penting," tegasnya dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022, Rabu (19/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dalam menghadapi varian terbaru COVID-19. Jika hal itu dilakukan, dia yakin puncak kasus omicron di pertengahan Februari tidak akan begitu tinggi.
"Omicron sudah ada dari 8 Desember kemarin, dan slightly agak naik, dan puncaknya mungkin minggu kedua atau ketiga bulan Februari. Kita berharap puncaknya tidak terlalu tinggi, tapi itu berpulang kepada kita semua," tegasnya.
"Kalau mau aman ya kita harus disiplin, jadi apa kata pemerintah supaya kita nurut. Karena ini nggak ada urusan pangkat, suku, agama, ini urusannya kita disiplin. Ya tentu berdoa. Jadi saya titip kita harus kompak mengenai ini," tambah Luhut.
Simak video 'Kasus Covid-19 Pada 18 Januari 2022 Tertinggi Sejak Oktober 2021':