Median atau nilai tengah pendapatan para pekerja dinilai menjadi indikator paling tepat dalam mengidentifikasi distribusi pendapatan suatu negara. Nilai tengah pendapatan ini dapat memberikan bayangan pendapatan kelas menengah, kelas atas, dan kelas bawah di suatu negara.
Mengutip laporan World Population Review, Jumat (21/1/2022), nilai median pendapatan menjadi indikator yang lebih tepat dan adil untuk melihat seberapa besar pendapatan masyarakat di suatu negara daripada nilai rata-rata pendapatan di suatu negara.
Sebagai contoh saja, sekelompok orang memiliki pendapatan berbeda-beda. Ada yang tinggi ada yang rendah. Misalnya, Mike pendapatannya US$ 30.000, Ahmed pendapatannya US$ 40.000, Stephanie pendapatannya US$ 50.000, Midori pendapatannya US$ 40.000, Contessa pendapatannya US$ 25.000, Gary pendapatannya US$ 55.000, dan Jordan pendapatannya US$ 1.000.000.
Berkat gaji Jordan yang luar biasa tinggi, rata-rata dari semua pendapatan sekelompok orang ini adalah US$ 177.142, yang kurang akurat untuk melihat sebesar apa pendapatan dari ketujuh orang yang terdaftar.
Namun, pendapatan median dari seluruh orang dalam kelompok itu adalah $40.000, cukup akurat untuk menilai sebesar apa pendapatan yang ada di kelompok tersebut.
World Population Review pun mendata ada 10 negara dengan besaran pendapatan terbesar di dunia dengan melihat angka median pendapatan.
Dalam perhitungannya, World Population Review menggunakan angka dolar internasional yang merupakan dolar teoretis yang sering digunakan dalam perbandingan negara ke negara. Dolar internasional tidak setara dengan dolar AS, atau euro, atau mata uang dunia nyata lainnya.
Daftar negara pendapatan tertinggi di halaman selanjutnya.
(hal/fdl)