Jika dahulu main game dimarahi orang tua karena dianggap buang-buang waktu, kini dari kegiatan tersebut bisa menghasilkan pendapatan menggiurkan. Perkembangan teknologi telah melahirkan E-Sports jadi industri potensial di bidang game online.
Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PBESI) Ricky Setyawan memastikan pekerja E-Sports sangat sejahtera dengan upah yang didapat yakni rata-rata di atas upah minimum regional (UMR). Dari turnamen saja, para atlet ada yang bisa mendapat Rp 6 miliar.
"Dari turnamen paling besar saat ini total dari turnamen doang itu Rp 6 miliar, belum termasuk lain-lain. Jadi cukup besar, besar banget, minimal di atas UMR lah, sudah pasti di atas (UMR) kalau sudah liga profesional," kata Ricky dalam program d'Mentor detikcom, Kamis (27/1/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghasilan para atlet E-Sports utamanya memang datang dari hadiah pertandingan dalam berbagai kejuaraan. Meski begitu, banyak yang bisa digeluti dalam industri ini untuk mendapat pundi-pundi rupiah seperti membuat channel YouTube tutorial game, terima endorse-an produk atau game, dan masih banyak lagi.
"Kalau kita gedenya di YouTube pasti kita bisa dapat AdSense per bulan. Terus kalau main di Facebook juga sama kita bisa dapat kayak AdSense per bulan dan itu semuanya tergantung dari views kita. Kalau views kita lagi kecil ya paling bisa dapat 2 digit, tapi kalau views lagi bagus bisa sampai dapat 3 digit, mungkin kalau ditotal itu bisa sampai 4 digit," kata Influencer Game Online Ari Kriswanto Kulgar.
Sayangnya tidak dijelaskan berapa pendapatan yang bisa dikantongi secara keseluruhan. Yang jelas, Ari sebagai influencer E-Sports mengaku sudah bisa beli rumah hingga mobil dari pekerjaannya itu.
"Alhamdulillah rumah sudah dapat, mobil juga sudah, enak lah pokoknya, alhamdulillah," bebernya.
Tonton juga Video: Cara Main Esports biar Untung