Saham Produsen Mobil Listrik Pada Rontok 'Disenggol' Tesla

Saham Produsen Mobil Listrik Pada Rontok 'Disenggol' Tesla

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 28 Jan 2022 09:01 WIB
CEO Tesla Elon Musk melanggar aturan lockdown dengan membuka kembali pabrik Tesla di Fremont, California, AS. Area parkir pabrik Tesla yang penuh dengan mobil baru.
Foto: AP Photo/Ben Margot
Jakarta -

Produsen mobil listrik ternama Tesla memastikan pihaknya tidak akan merilis kendaraan listrik model terbaru di tahun ini.

Diketahui bahwa perusahaan akan menunda merilis kendaraan baru hingga tahun depan karena adanya perkiraan gangguan rantai pasokan yang dapat berlangsung sepanjang tahun ini.

Melansir dari Reuters, Jumat (28/1/2022), setelah informasi ini disampaikan, saham Tesla Inc (TSLA.O) sempat turun cukup drastis pada perdagangan Kamis kemarin. Usai kabar tersebut beredar, harga saham Tesla anjlok hingga 8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak berhenti di sana, keputusan Tesla dalam menunda peluncuran kendaraan listrik barunya ini ternyata menjadi pertanda buruk dan mempengaruhi harga saham produsen dan perusahaan kendaraan listrik rintisan lainnya.

"Tesla bahkan mengalami masalah. Perusahaan EV lain tidak akan dapat memproduksi kendaraan ini secepat yang mereka inginkan," kata CEO Curzio Research Frank Curzio.

ADVERTISEMENT

Sebut saja Rivian Automotive Inc (RIVN.O) yang nilai sahamnya turun 9% dan berada di jalur untuk ditutup pada level terendah sejak debut pasar pada November lalu.

Lucid Group Inc (LCID.O) turun 11%, Lordstown Motors Corp (RIDE.O) turun 8% dan Nikola Corp (NKLA.O) turun lebih dari 7%. Bahkan saham AS dari pembuat EV Cina Xpeng Inc (9868.HK) turun hampir 9%.

Semua saham ini mengalami penurunan usai Tesla mengumumkan keputusannya untuk menunda peluncuran kendaraan listrik barunya itu.

Sebagai informasi, sebelumnya CEO Tesla, Elon Musk, menjelaskan bahwa bila mereka meluncurkan model baru seperti Cybertruck tahun ini, hal tersebut dapat mengurangi pertumbuhan volume perusahaan.

Langkah ini harus diambil Tesla untuk bisa lebih fokus memperbaiki rantai pemasaran dan mengatasi krisis produksi global yang juga dialami oleh pabrikan otomotif lainnya.

Dia mengatakan Tesla akan fokus pada peningkatan volume model yang ada pada tahun 2022 lebih dari 50% daripada meluncurkan yang baru.

Dengan adanya keputusan ini bisa dipastikan model Sport Roadster yang telah lama ditunggu-tunggu akan kembali batal diperkenalkan. Begitu juga dengan mobil listrik fenomenal, Tesla Cybertruck.

Lihat juga video 'Bisakah Ngecas Mobil Listrik Lexus UX 300e di Rumah Berdaya 2.200 VA?':

[Gambas:Video 20detik]



(eds/eds)

Hide Ads