Bikin Toto Sugiri Kaya Raya, Intip Nih Potensi Bisnis Data Center RI

Bikin Toto Sugiri Kaya Raya, Intip Nih Potensi Bisnis Data Center RI

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 01 Feb 2022 12:45 WIB
Otto Toto Sugiri - Presiden Direktur DCI Indonesia
Toto Sugiri/Foto: Iswahyudi
Jakarta -

Presiden Direktur PT DCI Indonesia, Otto Toto Sugiri mengungkap besarnya potensi bisnis data center di Indonesia. Menurutnya, data center merupakan salah satu infrastruktur utama untuk digital ekonomi.

"Di mana basic infrastruktur yang dibutuhkan digital ekonomi itu satu data center satu lagi jaringan yang artinya untuk mengakses data dan lain lain," ucapnya dalam acara Ask d'Boss detikcom.

Ia mengatakan seharusnya dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 270 juta orang, ukuran data center yang bisa dikelola sebesar 2.700 megawatt. Kapasitas watt di sini merupakan dasar ukuran data center per kapita tiap negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengukur data center itu dari watt listrik yang digunakan untuk menyalakan komputernya saja," jelasnya.

Sementara hingga akhir tahun lalu kapasitas data center Indonesia hanya 80-90 megawatt. Toto mengungkap kapasitas data center tanah air masih kalah dengan Singapura yang merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sedikit.

ADVERTISEMENT

Ia bercerita, berdasarkan penelitian dua tahun lalu, Singapura memiliki ukuran data center hampir 400 megawatt. Sedangkan Indonesia saat itu masih 40 megawatt.

Toto mengatakan, ukuran data center Singapura bisa lebih besar dari Indonesia karena negara itu menjadi pusat data center. Bahkan sebagian besar data orang Indonesia yang menggunakan media sosial seperti Facebook ada di Negeri Singa tersebut.

"Contohnya sekarang 60 juta orang lebih di Indonesia, datanya itu ada di Singapura bukan di Indonesia. Ini real sampai sekarang," ujarnya.

Lanjut halaman berikutnya.

Padahal jika dikelola sendiri oleh Indonesia, data center ini bisa dimanfaatkan untuk membangun dan mengelola negara. Secara sederhana, data tersebut bisa melihat bagaimana perilaku, lifestyle dan pilihan politik dari masyarakat juga.

"Nah bagaimana pemerintah kita memanfaatkan itu untuk mengelola negara ini dengan baik? Kalau datanya itu kita nggak punya hak untuk akses itu," ungkapnya.

Menurut Toto, potensi ukuran data center Indonesia menjadi besar itu benar-benar bisa terjadi. Hal ini dibuktikan dengan perusahaan teknologi di dunia, Google, Amazon, Microsoft, dan Alibaba yang mulai meletakkan data center pelanggannya di Indonesia.

"Untuk melayani market Indonesia untuk cloud computing services mereka. Itu salah satu driver hyper scaler nasabah besar-besar. Ini belum kita konter provider Facebook, TikTok dan lain lain untuk meletakkan servernya di Indonesia. Itu belum. Jadi masih banyak depannya," ungkapnya.

"Jadi potensi size data center di Indonesia menjadi besar is real," pungkasnya.


Hide Ads