Presiden Direktur PT DCI Indonesia, Otto Toto Sugiri mengungkap besarnya potensi bisnis data center di Indonesia. Menurutnya, data center merupakan salah satu infrastruktur utama untuk digital ekonomi.
"Di mana basic infrastruktur yang dibutuhkan digital ekonomi itu satu data center satu lagi jaringan yang artinya untuk mengakses data dan lain lain," ucapnya dalam acara Ask d'Boss detikcom.
Ia mengatakan seharusnya dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 270 juta orang, ukuran data center yang bisa dikelola sebesar 2.700 megawatt. Kapasitas watt di sini merupakan dasar ukuran data center per kapita tiap negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengukur data center itu dari watt listrik yang digunakan untuk menyalakan komputernya saja," jelasnya.
Sementara hingga akhir tahun lalu kapasitas data center Indonesia hanya 80-90 megawatt. Toto mengungkap kapasitas data center tanah air masih kalah dengan Singapura yang merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sedikit.
Ia bercerita, berdasarkan penelitian dua tahun lalu, Singapura memiliki ukuran data center hampir 400 megawatt. Sedangkan Indonesia saat itu masih 40 megawatt.
Toto mengatakan, ukuran data center Singapura bisa lebih besar dari Indonesia karena negara itu menjadi pusat data center. Bahkan sebagian besar data orang Indonesia yang menggunakan media sosial seperti Facebook ada di Negeri Singa tersebut.
"Contohnya sekarang 60 juta orang lebih di Indonesia, datanya itu ada di Singapura bukan di Indonesia. Ini real sampai sekarang," ujarnya.
Lanjut halaman berikutnya.