Minyak Goreng Langka dan Mahal, Gara-gara Pemerintah Tak Tegas?

Minyak Goreng Langka dan Mahal, Gara-gara Pemerintah Tak Tegas?

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Rabu, 02 Feb 2022 14:59 WIB
Pedagang minyak goreng di Pasar Muntilan.
Harga Minyak/Foto: Eko Susanto

Selain itu, Bhima memaparkan, penyebab lain kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng karena subsidinya dilakukan secara terbuka. Siapapun bisa membeli sehingga rawan terjadi penimbunan. Bisa dikatakan ada pedagang atau oknum yang membeli lebih dari ketentuan.

Penyebab lainnya, karena para pedagang sudah membeli minyak goreng sebelum adanya minyak goreng subsidi. Sehingga mereka memprioritaskan stok lama. Maka, tanpa adanya kompensasi bagi para pedagang, khususnya di pasar tradisional, para pedagang menjual dengan harga yang tinggi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mengungkapkan masalah minyak goreng bisa terjadi lantaran antisipasi persiapan ketika pengumuman kebijakan itu tidak efektif. Subsidi kebijakan yang begitu tinggi memang rawan menyebabkan panic buying dan terjadi spekulasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ketika kebijakan itu dikeluarkan semestinya sudah ada sosialisasi ini akan berlangsung selama enam bulan, tidak boleh ada panic buying, spekulasi, dan sebagainya untuk transisi sebelum kebijakan itu dimulai," kata Faisal.


(fdl/fdl)

Hide Ads