Anggota DPR RI Mufti Anam menilai Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming sebagai sosok yang layak dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menjadi kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mardani dinilai Mufti Anam memiliki kompetensi, pengalaman, jaringan, dan jiwa entrepreneurship yang dibutuhkan dalam mengembangkan IKN.
"Perlu diingat bahwa ini bukan sekadar pembangunan fisik sebuah kota, bukan cuma bangun gedung dan infrastrukturnya, tapi ini adalah memimpin transformasi sebuah kota dengan cara kerja dan cara hidup yang baru, kota masa depan yang cerdas, humanis, dan berkelanjutan. Mardani Maming paling cocok," ujar Mufti kepada media, Jumat (4/2/2022).
Mufti menyebut setidaknya ada empat syarat yang harus dipenuhi oleh kepala IKN. Pertama, kompetensi terkait pengembangan kota/daerah dengan berbagai kompleksitasnya, termasuk aspek sosial-budaya.
"Pak Mardani punya kompetensi terkait itu karena dia pernah memimpin daerah sehingga paham kompleksitasnya, paham cara mencari solusi. Beliau juga memahami aspek sosial-budaya dalam pengembangan sebuah daerah atau kota," jelas Mufti.
Baca juga: Sederet Nama Calon CEO Nusantara |
Kedua, lanjut Mufti, adalah pengalaman. Selain pernah memimpin daerah, Mardani juga mantan ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Sebagai ketua umum Apkasi, Mardani punya pengalaman segudang dalam meneropong berbagai permasalahan pengembangan daerah, karena dia memimpin para bupati se-Indonesia dalam mengurai berbagai problematika yang ada.
"Mulai soal budgeting, penyusunan regulasi, eksekusi program, monitoring dan evaluasi pembangunan, Mardani paham A sampai Z. Karena memang dia punya pengalaman terkait itu, kan dia dulu bupati, juga ketua umum Apkasi," jelas Mufti yang juga anggota Komisi VI DPR RI.
Mufti menambahkan, syarat ketiga adalah luasnya jaringan. Sebagai mantan bupati dan kini dikenal sebagai pengusaha nasional, Mardani memiliki jaringan yang sangat luas dengan stakeholder di dalam dan luar negeri. Mardani juga kerap ikut dalam delegasi pemerintah dalam forum-forum internasional di berbagai negara.
"Mardani ini setahu kami jaringannya sangat luas, lintas spektrum dari dunia bisnis, akademisi, hingga berbagai stakeholder lainnya, termasuk jaringan internasional," papar Mufti.
Syarat keempat, lanjut dia, seorang kepala IKN harus memiliki jiwa entrepreneurship.
"Spirit entrepreneurship itu bukan berarti spirit bisnis, tetapi kemampuan untuk mencari solusi di tengah tantangan dan keterbatasan. Sebagai pengusaha nasional dengan rekam jejak panjang, dan kini memimpin HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), Mardani pasti punya kemampuan entrepreneurship mumpuni sehingga dia pasti biss mengurai tantangan dan cepat mengeksekusi program," pungkasnya.
(dna/dna)