UMKM Jadi Penyambung Hidup Banyak Orang, tapi PR-nya Bejibun

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 04 Feb 2022 16:17 WIB
Ilustrasi/Foto: Siti Fatimah
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting untuk perekonomian Indonesia. Ketua Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan Ekosistem UMKM OJK Ahmad Buchori mengungkapkan hal ini karena ada 65 juta pelaku UMKM atau 99,99% dari total pelaku usaha.

UMKM menyumbang 60,51% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. UMKM juga menyerap 120 juta tenaga kerja atau sekitar 97% total tenaga kerja Indonesia.

"UMKM memiliki pangsa ekspor 15,65% dari total ekspor nonmigas Indonesia," kata dia dalam media briefing, Jumat (4/2/2022).

Namun saat pandemi COVID-19 melanda, UMKM terdampak ada 84,2% UMKM yang mengalami penurunan pendapatan. Lalu secara umum 8 dari setiap 10 UMKM cenderung mengalami penurunan permintaan.

Buchori mengatakan 62,21% UMKM menghadapi kendala keuangan terkait pegawai dan operasional. "Sekitar 34 dari 10 perusahaan UMKM mengaku mengalami penurunan harga. Pemasaran atau penjualan produk menjadi kendala paling banyak dialami di semua skala usaha," ujar dia.

Selain itu, saat ini UMKM juga masih menemui banyak tantangan, antara lain penyebaran varian Omicron di Indonesia akan cukup berdampak pada penyaluran pembiayaan kepada UMKM, sehingga diperlukan adanya pengendalian pandemi dan program pemulihan UMKM.

Berlanjut ke halaman berikutnya.




(kil/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork