Ya Ampuuunn! Minyak Goreng di Labuhanbatu Sumut Langka

Ya Ampuuunn! Minyak Goreng di Labuhanbatu Sumut Langka

Ahmad Fauzi Manik - detikFinance
Senin, 07 Feb 2022 22:52 WIB
Minyak goreng di Labuhanbatu Langka
Foto: Ahmad Fauzi Manik/detikcom: Minyak goreng di Labuhanbatu Langka

Pemilik toko Harmonis di Pasar Glugur mengatakan hari ini mereka akhirnya mendapatkan pasokan minyak goreng curah. Itu pun setelah rela melakukan antri selama 3 jam.

Minyak goreng curah itu, mereka jual dengan harga Rp 19 Ribu per liternya. Sedangkan untuk minyak kemasan, mereka hanya memiliki kemasan ukuran 2 liter, yang dijual seharga Rp 40 Ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ada peraturan pemerintah ini, baru sekali lah kami mendapat pasokan minyak goreng yang harganya sesuai peraturan pemerintah. Itu pun hanya 12 kotak (per kotak isi 20 liter)," kata pemilik Toko Harmonis.

Pengakuan senada disampaikan oleh Martua, pemilik Toko Martua di Jalan WR Supratman, Rantauprapat. Dia mengaku tidak pernah mendapat pasokan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Nggak pernah dapat. Pasokan yang ada cuma yang seperti harga biasa. Ya mau tidak mau harus beli dan jual seperti harga biasalah," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Labuhanbatu, Chairuddin Nasution mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan pendistribusian minyak goreng. Kewenangan ini katanya berada di Kementerian Perdagangan.

"Sampai saat ini, pendistribusian minyak goreng yang mengikuti HET pemerintah memang baru dilakukan ke ritel-ritel modern. Belum menyentuh pasar tradisional. Karena itu penjualannya juga masih ada di tempat tersebut," katanya.

Berdasarkan monitoring yang dilakukan setiap hari, Chairuddin mengakui jika hari ini stok minyak goreng di Pasar Tradisional mengalami kekosongan. Kondisi ini katanya telah dilaporkan ke Dinas perdagangan Provinsi maupun ke Kementerian Perdagangan di pusat.

"Tugas kita kan di level harga eceran masyarakat. Inilah yang kita pantau dan sudah kita laporkan. Untuk hari ini minyak goreng di pasar tradisional memang kosong," katanya.


(hns/hns)

Hide Ads