Menelisik Tren Artis Nasional Beli Klub Sepakbola

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Minggu, 13 Feb 2022 13:40 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Para pesohor tanah air berbondong-bondong terjun ke bisnis sepakbola. Sebut saja nama-nama kondang seperti Atta Halilintar, Raffi Ahmad, Gading Marten, hingga Prilly Latuconsina.

Menurut pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni, fenomena yang terjadi dikalangan artis tidak mengejutkannya. Artis terjun ke dalam bisnis olahraga, tidak cuma sepakbola, di dunia kerap terjadi.

"Itu (bisnis olahraga) selalu mengundang paritisipasi para pesohor. Minimal jika bukan terlibat dalam kepemilikan mereka selalu menciptakan kedekatan antar dirinya dengan tim olahraga yang popular itu," jelasnya, kepada detikcom, Minggu (13/02/2022).

Keterlibatan artis dalam dunia sepakbola merupakan hal yang lumrah. Dilihat secara emosional setiap orang punya passion terhadap olahraga. Maka, ketika dirinya berada di tingkat seorang pesohor, passion yang dia tunjukkan itu menciptakan saling menguntungkan antara dirinya sebagai pesohor dengan tim yang didukungnya sebagai institusi.

Maka dari itu, tidak mengherankan dari situasi itu tercipta hubungan yang lebih jauh, yakni kepemilikan dan itu sudah terjadi diberbagai tempat di dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Italia.

Di Indonesia, hal yang sama kemudian terjadi ketika ruang kepemilikan itu dibuka lebih lebar oleh klub sepakbola ketika mereka mulai menyadari bahwa mereka membutuhkan bantuan pihak ketiga untuk memperkuat struktur permodalan.

"Saya melihat ini situasi yang lumrah, fenomena global dan Indonesia jadi semakin menarik ketika project yang semula di gagas Raffi dan kawan-kawan itu ternyata berubah menjadi hasil yang mengejutkan. Hal itu kemudian menjadi semacam pemantik yang membuat semakin banyak orang tertarik," ujar pria yang disapa Bung Kus ini.

Mereka, orang yang mempunyai otot finansial seperti Raffi, merupakan orang yang tidak terlalu pelit untuk berinvestasi di-passion-nya.

"Di situ lah ketemu, fenomena global, dengan ketersediaan sumber daya finansialnya masuk ke dalam passion-nya mereka, akhirnya mereka masuk olahraga dan ini saya pikir timing-nya sedang pas-pasnya," tambahnya.

Bung Kus menjelaskan, apa yang dilakukan Raffi dengan klub sepakbolanya, Rans Cilegon berhasil memberikan rasa percaya ke publik. Masyarakat menjadi percaya bahwa jika klub dikelola dengan baik, klub itu bisa sukses.

Lanjut ke halaman berikutnya



Simak Video "Presiden Klub Sepakbola di Kolombia Tewas Ditembak Seusai Timnya Kalah"


(zlf/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork