Jangan Kaget! Tempe-Tahu Bisa Hilang di Pasar, Ini Biang Keroknya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 14 Feb 2022 21:00 WIB
Tempe/Foto: iStock
Jakarta -

Tahu dan tempe bakal hilang di pasar minggu depan. Para perajin bakal melakukan aksi mogok produksi menuntut kenaikan harga tahu dan tempe.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifuddin menyatakan mogok produksi bakal dilakukan mulai 21-23 Februari 2022. Aksi mogok ini hanya akan dilakukan di beberapa daerah bukan aksi nasional.

Sejauh ini dari informasi yang dia dapatkan perajin tahu dan tempe di Jakarta dan sekitarnya menjadi salah satu yang bakal ikut aksi mogok. Sementara daerah lain masih melakukan konsolidasi.

"Kita akan mogok produksi di tanggal 21,22,23. Minggu depan. Mogok hanya sebagian tidak nasional, itu anggota kita di DKI, Jabodetabek, sementara sebagian daerah masih mau konsolidasi," ungkap Aip kepada detikcom, Senin (14/2/2022).

"Di mana daerah yang mogok di situ nggak bakal ada tempe dan tahu. Yang sudah pasti itu Jakarta dan Jabodetabek," katanya.

Perajin tahu tempe di Jawa Barat (Jabar) juga menyatakan bakal menggelar aksi mogok produksi. Aksi itu dilakukan karena terus naiknya harga bahan baku kedelai. Ketua Paguyuban Perajin Tahu Tempe Jabar Muhamad Zamaludin mengatakan, aksi mogok itu rencananya akan dilakukan pada Senin 21 Februari 2022 pekan depan.

Menurutnya kenaikan harga kedelai saat ini sudah di atas kewajaran. Sementara para perajin kesulitan untuk ikut menaikkan harga jual tahu tempe.

"Iya benar (mogok). Nanti itu tanggal 21, 22, 23 Februari 2022," kata Zamaludin saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon.

Aip sendiri mengatakan sebetulnya dia tak setuju perajin melakukan mogok produksi. Pasalnya, Gakoptindo sudah melakukan audiensi dengan Kementerian Perdagangan. Di sisi lain, Kementerian Perdagangan pun sudah menerima alasan perajin mau harga tahu dan tempe naik serta menyampaikannya ke masyarakat.

Namun dia mengaku tak bisa melarang aksi mogok terjadi. Menurutnya, dalam aksi mogok itu perajin tahu akan meminta semua pihak untuk menerima kenaikan harga tahu dan tempe.

"Saya memang izinkan silakan. Bukan saya tidak setuju dan melarang. Silakan lakukan karena mereka itu haknya kan, mereka juga alasannya jelas. Mereka minta harga harus naik. Karena kenaikan juga minimal dan murah," ujar Aip.

Harga tahu dan tempe bakal naik berapa? Cek halaman berikutnya.




(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork