Harga tahu tempe di pasar Jakarta masih belum mengalami kenaikan. Meski demikian, ukuran tahu dan tempe yang dijual pedagang jadi lebih kecil alias menciut.
Berdasarkan pantauan detikcom di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (15/02/2022), harga tahu dan tempe belum mengalami kenaikan.
Namun, sebelum kepastian harga tahu-tempe naik, beberapa penjual yang belum berani menaikkan harga juga sempat memutar otak agar dirinya tidak merugi. Seperti halnya yang dilakukan seorang penjual sekaligus perajin tempe bernama Siswadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga tempe-tahu emang sekarang belum naik, 1 papan tempe masih saya jual dengan harga Rp 10.000 per papan kemasan plastik, kalau tempe daun per potong ukuran 20 cm harganya Rp 5.000," ketika ditemui detikcom, Selasa (15/02/2022).
Siswadi menjelaskan, dirinya membeli kedelai impor per tonnya dengan harga Rp 11.200.000. Namun, sebenarnya tiap hari per kwintalnya (kedelai impor) bisa naik Rp 10.000, Rp 20.000 dan seterusnya.
Menanggapi hal tersebut, ia pun mengantisipasinya untuk memilih mengurangi porsi 1 papan tempe, daripada harus menaikkan harganya.
"Saya gak berani naikin harga, makanya saya sekarang ngakalin itu dengan cara ngurangin porsi 1 papan tempe kemasan plastik yang tadinya 1 kg, saya bikin jadi 7 ons aja," ungkapnya.
Para pedagang juga mengaku hanya mengambil untung sekitar Rp 1.000 di setiap harga tahu-tempe di Pasar. Artinya, jika harga tahu-tempe dari perajin dibanderol harga Rp 4.000, maka penjual biasanya menjual dengan harga Rp 5.000.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video 'Alami Kenaikan, Kopti Kab Bandung Desak Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai':