Seorang pengusaha berusia 33 tahun, Olumide Gbenro, rela meninggalkan kehidupannya di Amerika Serikat (AS) agar dapat tinggal di Bali, Indonesia. Dirinya merasa bisa hidup mewah di Bali hanya dengan biaya sekitar Rp 31 juta, jauh jika dibandingkan tinggal di AS.
Keinginannya untuk tinggal di Bali bermula ketika pada suatu sore dia sedang scrolling Instagram dan berhenti di foto salah satu temannya yang sedang bepergian di Bali. Dia sedang bersantai di pantai, dikelilingi oleh pohon palem yang rimbun, dengan kelapa di tangannya.
"Itu tampak seperti tempat yang sempurna untuk ditinggali. Perbedaan antara Bali dan setiap kota lain yang saya teliti adalah bahwa itu tampak sangat damai - semua penduduk setempat, di foto daring, tampak benar-benar bahagia dan seperti mereka menghabiskan banyak waktu di alam," katanya.
Pada 2019, ia menemukan apartemen di Bali melalui seorang kenalan di Instagram, memesan tiket pesawat sekali jalan dan tidak pernah menoleh ke belakang.
Sejak pindah ke Bali, Gbenro dapat menghabiskan lebih banyak uang untuk perjalanan, makan, dan hobi lainnya serta meningkatkan tabungannya. "Saya tidak pernah khawatir tentang uang lagi karena Bali memiliki biaya hidup yang jauh lebih murah daripada Amerika Serikat," katanya.
Selama sembilan bulan pertamanya di Bali, Gbenro menggunakan visa turis. Indonesia menawarkan kepada wisatawan visa sekali masuk yang berlaku selama 60 hari dan memungkinkan untuk empat kali perpanjangan 30 hari, ditambah dengan masa tinggal enam bulan.
Gbenro akan terbang ke Singapura atau Malaysia untuk perjalanan singkat begitu visanya habis, kemudian memperbaruinya setelah dia kembali.
Segera setelah dia beralih ke visa investor, yang memerlukan bukti bahwa Anda berkontribusi pada ekonomi lokal. Gbenro memperluas bisnis pemasarannya untuk membantu orang mengiklankan properti mereka di Indonesia agar memenuhi syarat untuk mendapatkan visa, yang dia perbarui dengan pemerintah setempat setiap dua tahun.
Sebagai seorang pengusaha, Gbenro menghasilkan sekitar Rp 2 miliar per tahun. Selain bisnis konsultasinya, Gbenro menyelenggarakan beberapa konferensi untuk pelatihan digital, termasuk Digital Nomads Summit, yang menarik ribuan orang dan akan diselenggarakan di Bali September ini.
Berapa pengeluaran Gbenro? Klik halaman berikutnya.
(fdl/fdl)