Bakrie Group Lirik Bisnis Beras, Mulai Bertani di Lahan Kering

Bakrie Group Lirik Bisnis Beras, Mulai Bertani di Lahan Kering

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 16 Feb 2022 21:00 WIB
Petani padi di Pangandaran dihadapkan beragam persoalan
Foto: Faizal Amiruddin
Jakarta -

Untuk mencapai swasembada pangan, Bakrie Group berinovasi perkebunan Padi Gogo pertama di Indonesia dengan cara mengkonversikan lahan kering seluas 84 hektar yang dikelola dengan menggunakan manajemen modern.

Direktur PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Adhika Andrayudha Bakrie mengungkapkan perkebunan Padi Gogo ini akan menjadi perkebunan modern perusahaan.

"Ini akan jadi unit bisnis baru dari kelompok usaha Bakrie (KUB) di bawah Bakrie Sumatera Plantation," kata dia dalam siaran pers, ditulis, Rabu (16/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakrie Group sudah melakukan panen raya perdana 84 hektar Padi Gogo yang dikelola dengan manajemen modern oleh PT Huma Indah Mekar di bawah naungan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk pada 12 Februari 2022 di kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.

Adhika mengungkapkan Bakrie Group ingin berkontribusi secara langsung dengan menyediakan lahan pertanian yang bisa dibilang berbeda dengan lahan pertanian atau sawah pada umumnya untuk ditanami varietas Padi Gogo.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan, Padi Gogo dipilih sebagai salah satu tanaman untuk mewujudkan program konsumsi pangan karena merupakan jenis padi yang dapat ditanam pada areal lahan kering atau biasa disebut dengan padi tegalan. Budidaya padi ini juga menjadi solusi dalam pemanfaatan eks lahan perkebunan dan dapat diaplikasikan di daerah bercurah hujan rendah.

Panen perdana yang merupakan proyek penelitian padi gogo milik PT Huma Indah Mekar (HIM) ini mampu menghasilkan sebanyak 5,3 ton hektar dengan lahan seluas 84 hektar.

Padi Gogo sendiri umumnya dibudidayakan dalam skala kecil oleh petani di tegalan/ladang dan umumnya varietas lokal dengan produktivitas terbatas dan kerentanan yang tinggi.

Adhika mengatakan saat ini, dengan dukungan adanya varietas unggul baru (VUB) Padi Gogo yang memiliki umur genjah (110 - 120 HST), tekstur nasi pulen, karakteristik tahan cekaman lingkungan, tahan serangan hama penyakit dan memiliki produktivitas yang relatif tinggi dan adaptif di berbagai kondisi lahan sudah dihasilkan Balitbangtan, LIPI dan Perguruan Tinggi (IPB, Bogor dan UNSOED, Purwokerto).

Lihat juga video 'Presiden Jokowi: Pada 2021 Sampai Hari Ini, Kita Belum Impor Beras':

[Gambas:Video 20detik]



Bersambung ke halaman selanjutnya.

Hasil penelitian, rata-rata produktivitas Padi Gogo varietas unggul baru hasil pemuliaan tanaman adalah 5,28 ton/ha (GKP), atau setara dengan 4,40 ton/ha (GKG), atau setara dengan 2,82 ton/ha (Beras). Produktivitas Padi Gogo tersebut hampir mengimbangi rata-rata produktivitas padi sawah secara nasional (BPS 2020) adalah 6,15 ton/ha (GKP), atau setara dengan 5,13 ton/ha (GKG), atau setara dengan 3,28 ton/ha (Beras).

"Kami (Bakrie Group) berharap dapat terus berinovasi dalam mengembangkan Padi Gogo untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional lewat penanaman Padi Gogo di lahan 84 hektar yang tentunya akan terus bertambah hingga 184 hektar di tahun ini (2022). Kami juga akan terus melakukan inovasi dengan membangun pabrik dari hulu ke hilir sebagai bentuk karya dari Bakrie Group untuk generasi mendatang serta sebagai komitmen kami dalam menghadirkan inovasi bagi negeri," jelas Adhika.

"Kami mengapresiasi panen perdana padi gogo ini yang tentunya menggunakan sentuhan teknologi dan uji coba. Padi gogo ini diharapkan dapat terus memberikan hasil yang positif dan dapat terus didorong, terutama di lumbung pangan yang airnya terbatas," ucap Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto.

Bakrie Group dan Bakrie Sumatera Plantation juga mengadakan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan mendistribusikan 2.022 karung beras premium seberat 5 kg yang setengah dari kuota akan diberikan ke kepala desa di wilayah sekitar lahan pertanian untuk didistribusikan kepada masyarakat dan 500 kantong beras akan didistribusikan ke komunitas sosial di daerah Lampung untuk diteruskan kepada warga kota Bandar Lampung yang membutuhkan.


Hide Ads