Siap-siap! Konflik Rusia-Ukraina Ancam Inflasi AS 10%, Harga Minyak Meroket

Siap-siap! Konflik Rusia-Ukraina Ancam Inflasi AS 10%, Harga Minyak Meroket

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 18 Feb 2022 09:19 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
Foto: AP/Alex Brandon

Harga Minyak Naik

Harga minyak AS mencapai US$ 95 per barel pada Senin (14/2) untuk pertama kalinya sejak 2014. Di sisi lain minyak mentah berbalik arah pada Selasa, turun di bawah US$ 92 per barel di tengah harapan de-eskalasi antara Rusia dan Ukraina.

Tingkat inflasi saat ini harga konsumen melonjak 7,5% pada Januari dari tahun sebelumnya. Jumlah itu adalah yang tertinggi sejak Februari 1982. Tingginya biaya hidup telah sangat membebani sentimen konsumen.

Lonjakan inflasi kemungkinan akan memberikan tekanan baru pada bank sentral (The Federal Reserve/The Fed) untuk meningkatkan perjuangannya mengendalikan harga dengan menaikkan suku bunga secara signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan menyebabkan Federal Reserve mempercepat laju normalisasi kebijakannya. Anda akan mendengar lebih banyak tentang kenaikan 50 basis poin," kata Brusuelas.


(aid/ara)

Hide Ads