Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia yang telah pernah menganggap kalau cryptocurrency itu sebagai "racun tikus" dan aset tidak produktif yang "tidak memiliki nilai unik sama sekali" pada tahun 2018.
Dulunya, Buffett dan rekanya sekaligus wakil ketua Berkshire Hathaway, Charlie Munger juga selalu mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai bitcoin dan ia berharap aset kripto itu tidak pernah ditemukan.
Ia pernah menyebut bahwa cryptocurrency adalah hal menjijikkan yang bertentangan dengan kepentingan peradaban. Munger juga mendukung keputusan China, untuk melarang perdagangan Bitcoin di negara itu dan telah meminta AS untuk mengambil tindakan serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Buffett dan Munger mungkin memiliki ketidaksukaan terhadap cryptocurrency, kini kedua mungkin melihat banyak peluang di penyedia layanan keuangan digital seperti Nubank yang berbeda dari lembaga bank tradisional lainya.
Adanya persaingan besar di antara bank digital yang sedang naik daun di Amerika Latin, membuat perusahaan seperti Nubank ingin memasuki pasar konsumen potensial agar masyarakat bisa lebih menikmati sistem yang ada.
Simak Video "Video: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,8 M, Apa Penyebabnya?"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)