Juliandra Nurtjahjo lengser dari posisi Direktur Utama (Dirut) Citilink dan digantikan oleh Dewa Kadek Rai. Pengumuman itu disampaikan dalam perubahan pengurus maskapai berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (17/2).
"Perubahan kepengurusan perusahaan tersebut selaras dengan fokus kinerja Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group untuk semakin adaptif dan berdaya saing dalam menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru," kata Komisaris Utama Citilink Prasetio dalam keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).
Pergantian itu terjadi setelah Juliandra Nurtjahjo diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi. Dia diperiksa tim jaksa penyidik terkait dugaan korupsi dalam pengadaan pesawat di PT Garuda Indonesia tahun 2011-2021.
"Saksi-saksi yang diperiksa antara lain, J selaku Direktur Utama PT Citilink Indonesia, diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat udara," kata Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer dalam keterangannya.
Rekam Jejak Juliandra Nurtjahjo:
Mengawali Karier di Garuda Indonesia
Juliandra Nurtjahjo merupakan orang berpengalaman di industri perawatan pesawat. Mengawali karier di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) selama delapan tahun, kariernya dimulai sebagai Aircraft Maintenance Engineer pada 1992-1994 dan dilanjutkan ke Aircraft Maintenance Planner sampai 1995.
Jabatannya semakin menanjak di Garuda Indonesia. Sempat menjabat sebagai Management Trainee for Sales and Marketing pada 1997-1998, hingga jadi Manager of Maintenance Production Planning Boeing 737 pada 1998-1999 dan diakhiri sebagai Manager of Maintenance Schedule and Performance Analysis sampai tahun 2000.
Kerja di GMF hingga jadi dirut Citilink. Cek halaman berikutnya.
(aid/ara)