Bener Kejadian! Tempe-Tahu Resmi Jadi Barang Gaib di Pasar

Bener Kejadian! Tempe-Tahu Resmi Jadi Barang Gaib di Pasar

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Senin, 21 Feb 2022 12:43 WIB
Penjual tempe langka di pasar/Aldiamsyah Nurrahman-detikcom
Foto: Penjual tempe langka di pasar/Aldiamsyah Nurrahman-detikcom
Jakarta -

Perajin tempe-tahu memberikan pengumuman sejak beberapa hari yang lalu akan melakukan mogok produksi selama tiga hari, terhitung 21-23 Februari 2022, sebagai aksi protes kenaikan harga kedelai yang melambung tinggi. Aksi itu turut berdampak ke para penjual tempe di pasar yang akhirnya ikut mogok berjualan.

detikcom mencoba menelusuri penjualan tempe-tahu di dua pasar hari ini, Senin (21/02/2022).

Ketika mendatangi Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, nampak banyak para pedagang menjajakan dagangannya seperti biasa, dari penjual sayur-sayuran, telur, nasi, hingga barang-barang elektronik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tidak ada satupun dari mereka yang berjualan tempe. Tempat yang biasanya penjual menjajakan tempe kosong.

Nurman, penjual daging di pasar tersebut membenarkan penjual tempe melakukan aksi mogok.

ADVERTISEMENT

"Biasanya mereka jualan di sepanjang jalan ini. Ada yang pakai meja sendiri ada juga yang gabung dengan pedagang lain," jelasnya.

Begitu juga Sulis, konsumen tempe di Pasar Ciputat yang juga berprofesi sebagai pengusaha warung tegal mengatakan tidak ada penjual tempe hari ini sampai Rabu.

"Sudah dapat info sebelumnya enggak ada tempe," katanya.

Penelusuran di pasar selanjutnya, baca di halaman berikutnya

Hal yang sama juga terjadi di Pasar Modern Bintaro, Tangerang Selatan, meski pasar itu buka dan banyak penjualnya, tapi tidak ditemukan satu pun yang berjualan tempe.

Biasanya pedagang-pedagang tempe di pasar modern ini rapih berjejer menjual dagangannya, tapi sekarang tidak ada sama sekali. Hanya daun-daun pisang pembungkus tempe yang terlihat.

Bisri, penjual tempe di Pasar Modern Bintaro yang ditemui sedang merapikan daun pisang mengatakan sementara tidak menjual tempe dahulu.

"Tidak jualan sampai Rabu. Seluruh penjual tempe begitu, kompak, " katanya.

Sebelumnya, Minggu (20/02/2002), perajin tempe Tawasul menjelaskan harga kedelai naik, dari Rp 900 ribu per kuintal, naik menjadi Rp 1,15 juta per kuintal.



Simak Video "40 Warga Kecopetan Saat Ikuti Gerebeg Gunungan Tempe Raksasa di Sidoarjo"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads