Rusia Kena Sanksi AS dan Eropa, Industri-Sistem Keuangan Bisa Ambyar

Rusia Kena Sanksi AS dan Eropa, Industri-Sistem Keuangan Bisa Ambyar

Iffa Naila Safira Widyawati - detikFinance
Rabu, 23 Feb 2022 09:14 WIB
FILE - President Joe Biden meets with Russian President Vladimir Putin, June 16, 2021, in Geneva, Switzerland. Biden and Putin are scheduled to speak Thursday, Dec. 30, as the Russian leader has stepped up his demands for security guarantees in Eastern Europe. (AP Photo/Patrick Semansky, File)
Joe Biden dan Vladimir Putin saat bertemu di Jenewa pada Juni lalu/Foto: AP Photo/Patrick Semansky, File
Jakarta -

Rusia baru-baru ini memerintahkan pasukannya ke Ukraina. Amerika Serikat (AS) sudah bersiap memberikan sanksi kepada Rusia apabila terjadi eskalasi besar-besaran.

Pada hari Senin (21/2), Gedung Putih mengumumkan akan ada sanksi yang diberikan. Meski sanksi tersebut tidak terlalu berisiko bagi ekonomi Rusia.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional, Jon Finer mengatakan bahwa hukuman yang lenih keras mungkin akan diberikan apabila Rusia memerintahkan pasukannya bergerak lebih jauh ke Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Rusia mengambil tindakan lebih lanjut, kami akan memberikan konsekuensi untuknya yang signifikan dan parah lewat sanksi nanti," kata Finer dikutip dari CNN, Rabu (23/2/2022).

Presiden AS Joe Biden juga mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menambahkan sanksi jika Rusia bergerak melanggar batas wilayah Ukraina lebih jauh.

ADVERTISEMENT

Selain VEB dan Bank Militer Rusia yang dikenakan sanksi, AS juga menargetkan lebih banyak bank-bank terbesar Rusia yang nantinya bisa membuat Rusia terputus dari sistem keuangan global.

Selain itu, bentuk sanksi yang diberikan AS adalah pembatasan ekspor senjata dari gudang AS ke Rusia. Pembatasan ini dapat mengurangi kemampuan Rusia untuk mengimpor smartphone dan susah membuat komponen utama dalam industri manufakturnya.

Selain AS, Uni Eropa juga tidak segan-segan memberikan sanksi kepada Rusia apabila terjadi tragedi besar-besaran. Uni Eropa telah mengajukan proposal sanksinya ke Rusia pada Selasa (22/2) yang akan memainkan 'Kartu AS' dalam melawan Rusia.

Eropa akan menghentikan sertifikasi pipa Nord Stream 2 yang digunakan untuk industri energi besar di Rusia. Langkah itu akan dilakukan Eropa meski imbasnya membuat harga gas alam di Eropa menjadi lebih tinggi.

Simak Video 'Uni Eropa Akan Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Batasi Akses Pasar dan Modal':

[Gambas:Video 20detik]




(ara/ara)

Hide Ads