Perang Rusia-Ukraina Ganggu Rantai Pasok, Elektronik-BMW Bisa Makin Mahal

Iffa Naila Safira - detikFinance
Kamis, 24 Feb 2022 15:10 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Leestat
Jakarta -

Pasokan barang dan pangan yang diekspor dari Rusia dan Ukraina terganggu dan harga pada barang ekspor tersebut bisa menjadi lebih mahal. Ini adalah imbas dari serangan yang dilemparkan Rusia ke Ukraina hari ini, Kamis 24 Februari 2022.

Salah satu ekspor terpenting di Rusia adalah minyak, selain itu Ukraina juga merupakan pemasok pertanian terbesar yang mengirimkan gandum, gandum hitam, dan biji-bijian lainnya ke Asia Tengah dan Timur Tengah.

Selain itu, Rusia juga merupakan produsen utama alumunium yang hanya ada kurang dari setengah di dunia. Bagian alumunium yang dibutuhkan yaitu platinum dan nikel elemen kunci dalam microchip kompleks yang digunakan pada meteran listrik dan mobil canggih seperti BMW.

"Segala sesuatu mulai dari meteran listrik hingga BMW canggih," kata Kepala Ekonom RSM Joe Brusuelas, dikutip dari cbsnews.com, Kamis (24/2/2022).

Kemacetan ekspor dalam logam ini dinilai dapat menjadi kritis, karena bisa memperburuk kekurangan bahan semikonduktor dan semakin mendorong harga mobil, elektronik, dan barang-barang penting lainnya.

Kepala Investasi di Bleakley Advisory Group, Peter Boockvar juga mengatakan, bahwa Ukraina adalah produsen uranium utama di Eropa, karena memiliki simpanan titanium, besi dan merkuri yang besar.

"Karena harga komoditas setinggi itu, gangguan apa pun akan sangat berarti," kata Peter.

Dapat dipastikan, nantinya pasokan ekspor barang dan pangan tersebut akan terhambat dan membuat waktu indent barang seperti mobil, barang-barang elektronik, dan furnitur menjadi lebih lama serta harganya ikut meningkat.

Selain itu, para ahli juga menunjukkan ketegangan yang terjadi akibat perang Rusia-Ukraina akan semakin memperburuk masalah yang sudah berlangsung selama ini, terlebih lagi sejak adanya pandemi COVID-19.




(dna/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork