Konflik perang tengah terjadi antara Rusia dengan Ukraina. Hal ini bermula ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk memulai operasi militer terhadap Ukraina.
Saat terjadi konflik perang, tentu salah satu hal yang menjadi sorotan publik adalah perbedaan kekuatan militer dari masing-masing negara yang terlibat. Di mana dalam kasus kali ini kekuatan militer Rusia dan Ukraina lah yang menjadi sorotan.
Adapun kekuatan militer dari masing-masing negara sedikit banyak dapat dilihat melalui jumlah anggaran pertahanan yang dimiliki. Jumlah anggaran tersebut menjadi gambaran seberapa besar sumber daya militer, mulai dari SDM, kepemilikan alutista, senjata, tank, hingga pesawat tempur yang dimiliki oleh suatu negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan dari dari laman Globalfirepower.com yang dikutip detikcom pada Kamis (24/2/2022), anggaran pertahanan militer Rusia tercatat sebesar US$ 154 miliar atau setara Rp 2.202 triliun (kurs Rp 14.300/dolar AS). Sementara Ukraina memiliki anggaran pertahanan militer sebesar US$ 11,8 miliar atau Rp 168,7 triliun.
Adapun jumlah utang eksternal militer Rusia, sebanyak US$ 479,8 miliar atau Rp 6.861 triliun. Sedangkan utang eksternal militer Ukraina tercatat US$ 117,4 miliar atau setara 1.678 triliun.
Untuk cadangan devisa militer Rusia juga lebih tinggi, yakni sebesar US$ 432,7 miliar atau Rp 6.187 triliun. Sementara cadangan devisa militer Ukraina sebesar US$ 18,8 miliar atau Rp 268,8 triliun.
Daya beli militer Rusia juga lebih besar, yaitu sebesar US$ 3,8 triliun atau Rp 54.340 triliun. Di sisi lain daya beli militer Ukraina tercatat US$ 515 miliar atau Rp 7.364 triliun.
(fdl/fdl)