Ekonomi di Wilayah Kepulauan dan Pesisir Diramal Cerah, Seperti Apa?

Ekonomi di Wilayah Kepulauan dan Pesisir Diramal Cerah, Seperti Apa?

Iffa Naila Safira - detikFinance
Sabtu, 26 Feb 2022 10:15 WIB
Foto ilustrasi: salah satu pemandangan Kepulauan Seribu. (Danu Damarjati/detikcom)
Foto: Foto ilustrasi: salah satu pemandangan Kepulauan Seribu. (Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta - Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) mengatakan daerah kepulauan dan pesisir wilayah Indonesia memiliki potensi strategis untuk maju. Ada 11 sektor ekonomi kelautan yang dapat dikembangkan saat ini.

Ketua Umum Aspeksindo Andi Harun mengatakan daerah kepulauan dan pesisir adalah masa depan strategis bagi Indonesia maju.

"Tidak berlebihan jika hari ini kita tegaskan ulang bahwa 333 daerah kepulauan dan pesisir adalah masa depan sangat strategis bagi Indonesia maju," ujar Andi, ditulis Sabtu (26/2/2022).

Andi yang juga merupakan Wali Kota Samarinda itu mengatakan alasan daerah kepulauan dan pesisir merupakan masa depan Indonesia maju karena sedikitnya terdapat 11 sektor ekonomi kelautan yang dapat dikembangkan saat ini. Sektor ekonomi kelautan itu menyertai sebanyak 127 juta masyarakat Indonesia di pesisir.

Sebanyak 11 sektor itu yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, kehutanan, perhubungan laut, sumber daya pulau-pulau kecil, industri jasa maritim, dan sumber daya alam non-konvensional.

Selain itu, kata dia, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis, dengan jumlah pulau resmi tercatat sebanyak 16.056 pulau dan garis pantai sepanjang 99.093 km persegi, serta luas daratan mencapai sekitar 2012 juta km persegi dan laut sekitar 5,8 juta km persegi atau ekuivalen dengan 75,7 persen wilayah Indonesia, di mana 2,7 juta km persegi luas laut Indonesia termasuk dalam zona ekonomi eksklusif.

"Laut Indonesia memiliki potensi sangat besar baik dari segi kekayaan alam maupun jasa lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi pada tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional," jelasnya.

Dia menekankan Aspeksindo secara solid mendorong kemajuan Indonesia dari pinggiran. Kekuatan Aspeksindo dengan anggota sekitar 333 daerah kepulauan dan pesisir, akan menentukan arah pembangunan nasional di masa depan.

Andi Fajar Asti selaku ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa kedepannya Aspeksindo sudah saatnya go internasional.

"Sudah saatnya kita harus go internasional oleh karena itu pada kesempatan rangkaian acara pelantikan kali ini kita akan mengadakan MOU dengan Utusan Khusus Negara Seychelles dalam rangka pembangunan di sektor maritim." Ungkap Fajar dalam siaran persnya (22/02)

Selain itu Andi Fajar Asti menyampaikan pentingnya peran Aspeksindo dalam menggerakkan generasi milenial dalam mendorong Isu maritim

"Tidak kalah penting kami rasa di era bonus demografi saatnya ini kita memaksimalkan peran generasi muda dalam mendorong isu maritim. oleh karena itu Aspeksindo menggelar Sekolah Duta Maritim yang pesertanta merupakan perwakilan dari seluruh Provinsi di Indonesia dan saat ini juga kita libatkan dalam pelantikan Aspeksindo." lanjut Fajar yang juga merupakan Direktur Eksekutif Aspeksindo


(fdl/fdl)

Hide Ads