Seberapa Miskin Ukraina, Jika Dibandingkan dengan Rusia?

Seberapa Miskin Ukraina, Jika Dibandingkan dengan Rusia?

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Minggu, 27 Feb 2022 20:00 WIB
Bendera Ukraina Terangi Bangunan Ikonik Sejumlah Negara
Foto: Reuters
Jakarta -

Invasi Rusia ke Ukraina lewat telah terjadi sejak Kamis 24 Februari 2022 lalu. Serangan tersebut diluncurkan Rusia baik dari darat, udara, hingga laut yang berdampak pada ekonomi dan sosial yang besar.

Serangan Rusia ke Ukraina kali ini merupakan serangan terbesar sebuah negara, ke negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II. Invasi Rusia ke Ukraina itu telah membuat berbagai pihak mengkhawatirkan tentang kemungkinan adanya Perang Dunia III.

Rusia dan Ukraina memiliki perbedaan yang signifikan. Jika dibandingkan, Rusia memang lebih unggul dari Ukraina. Hal itu bisa dilihat dari segi ekonomi, jumlah tenaga militer, hingga peralatan senjatanya. Ukraina memiliki militer terbesar ketiga di kawasan Eropa setelah Rusia dan Prancis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang bisa dibanggakan dari Ukraina adalah negara itu memiliki banyak daratan dan menjadi negara dengan populasi terbesar di Eropa. Ukraina juga merupakan produsen tingkat atas dari sebagian besar mineral dan produsen baja terbesar ke-10 di dunia.

Namun, meskipun demikian, Ukraina adalah juga salah satu negara termiskin di Eropa.

ADVERTISEMENT

Seberapa miskin Ukraina?

Ukraina Salah Satu Negara Termiskin di Eropa

Ukraina adalah negara kedua dalam daftar negara termiskin di Eropa, dengan PDB per kapita US$ 3.741, sementara PDB per kapita Rusia US$ 10.115 tahun 2020, dikutip dari laman Country Economy (27/2/2022)

Dalam hal PDB per kapita, Ukraina masuk menjadi negara termiskin di Eropa bersama dengan Moldova, Kosovo, Albania, dan beberapa naga lainya.

Ukraina yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet (Rusia) sekarang harus berurusan dengan masalah serius seperti korupsi pemerintah, agresi Rusia, inflasi yang mendorong banyak orang ke dalam kemiskinan.

Melansir News Nation Now (27/2/2022) saat ini, Ukraina tercatat 20% lebih miskin, jika dibandingkan pada saat memperoleh kemerdekaan 32 tahun yang lalu yakni pada tahun 1990.

Konflik lama Ukraina dengan Rusia telah merugikan negara itu sekitar $280 miliar dalam produk domestik bruto yang hilang antara 2014 dan 2020 dan akan diperkirakan meningkat tahun ini.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Ekonomi yang Cukup Buruk

Menurut laporan Bank Dunia berjudul "Tapping Ukraine's Growth Potential", Ukraina menghadapi kerentanan makro ekonomi dari kewajiban pembayaran utang publik yang besar pada 2019-2021, hal itu membuat tekanan pengeluaran saat ini. Menanggapi hal itu, perlu adanya penguatan lebih lanjut keuangan publik untuk memenuhi target defisit fiskal.

Adanya masalah ekonomi di Ukraina seperti hiperinflasi dan industrialisasi yang buruk, telah menambah alasan Ukraina masih dibawah Rusia. Ditambah adanya praktik korupsi dari oligarki terkaya Ukraina, yang mengkonsolidasikan sumber daya dan kekayaan negara.

Rusia telah mendorong korupsi ini, banyak oligarki Ukraina yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia. Sehingga, memungkinkannya mengambil keuntungan dari sumber daya tetangganya bahkan menjauhkan negara itu dari NATO.

Saat ini, ekonomi Ukraina akan terancam akibat perang Rusia-Ukraina. Bisnis besar hingga kecil, tidak bisa lagi direncanakan dalam waktu dekat ini, karena pasukan Rusia sedang mengepung dan meluncurkan serangan di sebagian besar wilayah Ukraina.

Ditambah akses kedutaan besar dan kantor internasional di Kyiv telah ditutup, dan investasi ratusan juta dolar telah anjlok dalam beberapa waktu terakhir.

Sehingga, bisa dilihat dari perbandingan antara Rusia-Ukraina, Rusia jauh lebih unggul. Tak heran, hal itu yang menyebabkan banyak pihak internasional yang ikut serta untuk membantu Ukraina.

Dikutip dari laman resmi World Bank Minggu (27/2/2022), Presiden Grup Bank Dunia David Malpass merilis beberapa pernyataan terkait langkah untuk membantu memberi dukungan kepada rakyat Ukraina.

"Kami siap memberikan dukungan langsung ke Ukraina dan sedang mempersiapkan opsi, untuk dukungan tersebut, termasuk pembiayaan pencairan cepat," ujarnya.

Di samping mitra pembangunan, Grup Bank Dunia juga akan menggunakan semua alat pembiayaan dan dukungan teknisnya dalam memberikan tanggapan yang cepat.

"Kelompok Bank Dunia juga ikut aktif berdialog untuk mendukung negara-negara tetangga, dan orang-orang yang mungkin terkena dampak konflik Rusia-Ukraina ini dan akan menyediakan sumber daya tambahan," tutupnya.


Hide Ads